TRIBUN-BALI.COM- Kronologi sumai bacok istri hingga tiga orang karyawan perusahaan kelapa sawit nyaris terbunuh.
Persitiwa tragis itu terjadi di Dusun Sungai Antu, Desa Sungai Antu, Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Senin (3/2/2020) pukul 17.30 WIB.
Informasi yang diterima oleh Tribun, ada tiga orang korban, dimana dua orang korban perempuan.
Saat ini dua korban pembacokan Sarinah dan Suningsih sudah dirawat di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, Selasa (4/2/2020).
Kedua korban harus dirujuk ke RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, karena kondisi luka bacok cukup parah.
Korban membutuhkan perawatan atau penanganan medis yang cukup ekstra.
Awalnya korban dirawat di RS Bergerak Kecamatan Badau.
Saat ditemui wartawan di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, korban masih terlihat terbaring lemah di kasur roda rumah sakit.
Tampak masih terpasang air infus serta kain perban masih terpasang tempat luka robek tersebut.
"Kepala saya masih sakit bang, karena luka robek," ujar seorang korban pembacokan, Sarinah kepada wartawan, dengan nada lemah dan kondisi terbaring, Selasa (4/2/2020).
Diketahui bersama bahwa, Sarinah mengalami luka robek di kepala atas, dan luka robek pada bagian pundak belakang kiri 5 cm.
"Mudah-mudahan bisa cepat sembuh, minta doanya ya," ucapnya.
Sarinah menceritakan, saat kejadian pembacokan tersebut, awalnya dirinya mendengar teriakan Suningsih yang merupakan istri dari tersangka atau pelaku.
"Teriakan itu minta tolong, saya langsung ke rumahnya dan mencoba untuk menolong."
"Saat membuka pintu rumah Suningsih, saya langsung dibacok pelaku, menggunakan parang sehingga mengenai kepala," ujarnya.