Merasa sudah terkena bacokan dari pelaku, Sarinah langsung melarikan diri ke rumahnya.
Namun, di saat kabur punggungnya terkena lagi bacokan oleh tersangka.
"Akhirnya saya berhasil masuk dalam kamar bersama anak saya, sekitar 15-20 menit kami berada dalam kamar menunggu pertolongan."
"Setelah itu kami tidak tahu lagi apa yang terjadi di luar," ucapnya.
Pada hal kata Sarinah, kalau dirinya tidak tau persoalan mengapa pelaku sampai melakukan pembacokan secara membabi buta.
"Saya pun tidak tahu masalahnya apa, saya hanya ingin menolong Suningsih saat itu," ungkapnya.
Pelaku Diamankan
Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu Iptu Siko menyatakan, tersangka pembacokan atau penganiayaan tiga orang karyawan perkebunan kelapa sawit AM (50) sudah dibawa ke Mapolres Kapuas Hulu.
"Tersangka atau pelaku, AM sudah diamankan Polsek dan sedang menuju ke Mapolres Kapuas Hulu, untuk mendapatkan proses hukum selanjutnya. Dikawal ketat oleh anggota kita disana," ujar Siko kepada wartawan, Selasa (4/1/2020).
Pelaku atau tersangka merupakan warga Desa Cikiruh Kecamatan Cibitung Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, dan juga karyawan perkebunan kelapa sawit miliknya PT.CNI Bukit Tugak Estate, di Desa Sungai Antu Kecamatan Puring Kencana.
Dimana tersangka nyaris membunuh tiga orang, yang juga karyawan perkebunan kelapa sawit tersebut.
Sedangkan korban yang dibacok oleh pelaku yaitu, Sunengsih (48) warga Desa Cikiruh, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Sarinah (33) warga Desa Panawaren Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara, dan Armin (50) warga Desa Cikiruh Kecamatan Cibitung Kabupaten Pandeglang.
Dua orang korban sedang mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Bergerak Kecamatan Badau, dan satu orang korban lagi hanya dirawat di rumahnya. Kasus tersebut sedang ditangani oleh Kepolisian Polres Kapuas Hulu. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul KRONOLOGI Suami Bacok Istri hingga 3 Karyawan Perusahaan Sawit Nyaris Terbunuh di Kapuas Hulu