Dalam kesempatan tersebut, Afga berharap dengan adanya cafe ini masyakat khususnya masyarakat lokal bisa semakin mencintai dan menyayangi kucing lokal.
Karena menurutnya sampai dengan saat ini di Bali masih banyak sekali adanya kucing lokal yang terlantar dan tidak terawat padahal menurut pendapatnya kucing lokal adalah kucing yang pintar dan aktif.
Hal ini terbukti dengan mudahnya kucing lokal untuk diajarkan mencari posisi pasir yang telah disediakan oleh pihak cafe untuk nantinya pasir tersebut dijadikan sebagai tempat kucing membuang kotorannya. (*)