"Gunakan bonus untuk membayar utang, sehingga dapat membebaskan arus kas Anda di kemudian hari," tutur Bera.
Apabila arus kas Anda sudah bebas dari utang, maka Anda bisa menabung lebih banyak.
Ia menyarankan, dana yang sebelumnya dialokasikan untuk membayar utang dapat digunakan untuk sesuatu yang dapat membangun kekayaan Anda seiring berjalan waktu.
Caranya, ketika utang sudah lunas dibayar, tetap alokasi dana yang sebelumnya untuk utang, namun tempatkan di tabungan pensiun atau investasi.
3. Pupuk dana darurat
Jika Anda belum punya dana darurat, maka saat ketika menerima bonus dapat menjadi kesempatan untuk membuat rekening khusus untuk dana darurat.
Namun, jika Anda sudah punya dana darurat, bonus bisa digunakan untuk meningkatkan saldo.
Biasanya, dana darurat setara dengan tiga hingga enam bulan pengeluaran.
"Jika saldo tabungan dana darurat Anda masih sedikit, menerima bonus adalah saat yang baik untuk mencapai besaran minimal (dana darurat setara) tiga bulan pengeluaran," sebut Bera.
Memiliki dana darurat sebagai bantalan risiko adalah cara bagus untuk terhindar dari keputusan meminjam uang atau berutang di saat-saat tak terduga.
4. Gunakan sisa bonus untuk memanjakan diri
Menabung dan berinvestasi untuk masa depan memnag penting.
Akan tetapi, Bera mengatakan, penting juga untuk menyisihkan sejumlah uang bagi diri Anda sendiri.
"Jika Anda menggunakan 90 atau 95 persen bonus untuk prioritas-prioritas finansial Anda, maka tidak ada salahnya menggunakan sisanya untuk memanjakan diri sendiri, misalnya membeli barang yang Anda inginkan atau ditabung untuk berlibur," ujar Bera.
Bera menyarankan, jika Anda ingin menggunakan sisa bonus untuk liburan, maka ciptakan pos tersendiri.