TRIBUN-BALI.COM - Hal yang paling dinanti karyawan atau pegawai adalah gajian.
Namun ternyata sebagian karyawan juga menantikan bonus awal tahun.
Bonus awal tahun biasanya dipakai karayawan untuk berbelanja ataupun membeli barang-barang yang sudah diincarnya dalam waktu lama.
Akan tetapi, bagaimana cara menggunakan uang bonus tersebut bisa membuat pusing atau terintimidasi.
• Selain Bisa Membaca, Berikut Deretan Manfaat Mendongeng untuk Anak
• 4 Hal yang Harus Dilakukan Jika Ingin Kaya di Usia 40-an
• Its My School di SMAN 1 Dawan Klungkung, Siswa: Saya Menyukai Fitur dan Tampilan Yamaha FreeGo
Dilansir dari Business Insider, Jumat (14/2/2020), perencana keuangan Sophia Bera dari Gen Y Planning mengatakan, uang yang diperoleh dari bonus tak selamanya harus dibelanjakan.
"Saya suka menggunakan uang bonus saya untuk mewujudkan tujuan-tujuan keuangan. Membayar utang, memupuk tabungan, dan mempersiapkan pensiun," ujar Bera.
Bera memberikan 4 cara sebaiknya Anda menggunakan uang bonus tahunan yang diperoleh dari perusahaan, sehingga tak menyesal di kemudian hari.
1. Gunakan uang bonus untuk menabung lebih banyak buat pensiun
Memperoleh uang bonus dapat membantu Anda meraih tujuan keuangan untuk memaksimalkan tabungan pensiun lebih cepat dari biasanya.
Bera merekomendasikan Anda mengalokasikan sejumlah persentase bonus Anda untuk dimasukkan ke tabungan pensiun.
"Ini akan menjadi cara yang sangat baik untuk mengalokasikan uang lebih banyak dari biasanya untuk tabungan pensiun setiap tahunnya," terang Bera.
Mengalokasikan bonus untuk menambah saldo tabungan pensiun adalah cara yang sangat bagus untuk masa depan Anda.
2. Bayar utang
"Saya rasa memperoleh bonus adalah kesempatan bagus untuk membayar utang Anda," ungkap Bera.
Jika Anda memiliki utang kartu kredit, cicilan kredit kendaraan bermotor, cicilan kredit tanpa agunan (KTA), atau bahkan cicilan rumah, waktu di mana Anda memperoleh bonus menjadi saat yang tepat untuk membayarnya.
"Gunakan bonus untuk membayar utang, sehingga dapat membebaskan arus kas Anda di kemudian hari," tutur Bera.
Apabila arus kas Anda sudah bebas dari utang, maka Anda bisa menabung lebih banyak.
Ia menyarankan, dana yang sebelumnya dialokasikan untuk membayar utang dapat digunakan untuk sesuatu yang dapat membangun kekayaan Anda seiring berjalan waktu.
Caranya, ketika utang sudah lunas dibayar, tetap alokasi dana yang sebelumnya untuk utang, namun tempatkan di tabungan pensiun atau investasi.
3. Pupuk dana darurat
Jika Anda belum punya dana darurat, maka saat ketika menerima bonus dapat menjadi kesempatan untuk membuat rekening khusus untuk dana darurat.
Namun, jika Anda sudah punya dana darurat, bonus bisa digunakan untuk meningkatkan saldo.
Biasanya, dana darurat setara dengan tiga hingga enam bulan pengeluaran.
"Jika saldo tabungan dana darurat Anda masih sedikit, menerima bonus adalah saat yang baik untuk mencapai besaran minimal (dana darurat setara) tiga bulan pengeluaran," sebut Bera.
Memiliki dana darurat sebagai bantalan risiko adalah cara bagus untuk terhindar dari keputusan meminjam uang atau berutang di saat-saat tak terduga.
4. Gunakan sisa bonus untuk memanjakan diri
Menabung dan berinvestasi untuk masa depan memnag penting.
Akan tetapi, Bera mengatakan, penting juga untuk menyisihkan sejumlah uang bagi diri Anda sendiri.
"Jika Anda menggunakan 90 atau 95 persen bonus untuk prioritas-prioritas finansial Anda, maka tidak ada salahnya menggunakan sisanya untuk memanjakan diri sendiri, misalnya membeli barang yang Anda inginkan atau ditabung untuk berlibur," ujar Bera.
Bera menyarankan, jika Anda ingin menggunakan sisa bonus untuk liburan, maka ciptakan pos tersendiri.
"Uang yang didapat dari bonus bisa menjadi sarana mudah untuk menabung demi liburan. Anda bisa menyimpannya untuk pengeluaran tak terduga saat liburan," jelas Bera.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dapat Bonus Tahunan? Gunakan Uangnya untuk 4 Hal Ini", https://money.kompas.com/read/2020/02/14/140000026/dapat-bonus-tahunan-gunakan-uangnya-untuk-4-hal-ini?page=all#page2.