Seusai Sembuh dari Virus & Diizinkan Pulang dari Rumah Sakit, Pria di China Ini Meninggal Dunia

Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Ilustrasi) Pekerja rumah duka mengambil jenazah seorang penduduk, yang dilaporkan meninggal karena novel coronavirus (2019-nCoV) di rumah, di luar gedung tempat tinggal di Wuhan, di provinsi Hubei, Tiongkok tengah, 01 Februari 2020

TRIBUN-BALI.COM - Di tengah upaya keras pemerintah China untuk menghadapi wabah virus corona, seorang pria yang baru saja dipulangkan dari rumah sakit meninggal dunia.

Pria berusia 36 tahun tersebut diketahui adalah pasien di Wuhan, China yang bernama Li Liang. 

Ia meninggal setelah mengalami gagal pernafasan. 

Pasien tersebut meninggal usai dipulangkan dari rumah sakit darurat yang digunakan untuk menampung pasien wabah covid-19 menurut sebuah laporan dari portal berita yang berbasis di Shanghai, The Paper sebagaimana dilansir dari SCMP.

Akan tetapi, laporan tersebut kemudian dihapus.

Pemberitaan SCMP (06/03/2020) mengatakan, istri Li Liang, Wang Mei menelepon kantor pemerintahan setempat setiap hari untuk meminta penjelasan atas meninggalnya sang suami.

Wang Mei mengatakan, suaminya telah dirawat di rumah sakit darurat pada 12 Februari.

Menurutnya suaminya hanya memiliki suhu rendah saat dirawat di rumah sakit dengan sedikit batuk.

“Di rumah sakit, dia minum obat herbal (tradisional Cina) dua kali sehari.

Kemudian dia bahkan menjadi sukarelawan di rumah sakit, memindahkan persediaan,” ujar istrinya.

Saat dirawat Li sempat melakukan tes swab yang menunjukkan hasil negatif.

Akan tetapi, dari tes CAT yang dilakukan, hasilnya mengindikasikan paru-paru Li rusak sebelum dirinya dinyatakan pulih.

Tiga hari setelah pemindaian CAT, Li dipulangkan ke pusat karantina sementara di Hotel Vienna sejalan dengan pedoman diagnostik untuk pasien yang pulang dari karantina rumah sakit.

Mei mengatakan suaminya merasa tidak enak badan selama dua hari usai meninggalkan rumah sakit dengan keluhan mulut kering dan perut kembung.

Meninggal pada 2 Maret 2020 Pada 2 Maret, Li mengatakan dirinya merasa sakit dan dikirim ke rumah sakit di mana pada sore harinya dia dinyatakan meninggal.

Halaman
12

Berita Terkini