4 Fakta Pendaki Asal Gianyar Bali Terpeleset ke Jurang di Gunung Batur, Gus Andyka Diduga Kelelahan
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Peristiwa tragis dialami oleh seorang pendaki di Gunung Batur, Kintamani, Bangli, Bali.
Ida Bagus Andyka Eka Arcana Manuaba pendaki gunung asal Lingkungan Pas Dalam, Gianyar, Bali ditemukan tewas terjatuh ke jurang sedalam puluhan meter.
Korban yang mendaki Gunung Batur bersama sejumlah rekannya, diduga jatuh terpeleset setelah kelelahan, Minggu (8/3/2020).
Berikut kronologi dan fakta peristiwa terpelesetnya pendaki gunung di Gunung Batur Bali.
1. Diduga Kelelahan
Diduga karena kelelahan seorang pendaki Gunung Batur, Kintamani ditemukan meninggal dunia, Minggu (8/3).
Pendaki bernama Ida Bagus Andyka Eka Arcana Manuaba terpeleset, sehingga jatuh ke jurang dengan kedalaman puluhan meter.
2. Mendaki Gunung Batur Dinihari
Informasi yang dihimpun, musibah naas yang dialami Gus Andyka diketahui sekitar pukul 04.00 Wita.
Gus Andyka yang telah berada di puncak Gunung Batur bersama sejumlah rekannya, berniat menggelar tikar untuk istirahat di pinggir tebing sebelah kiri padmasana Puncak Gunung Batur.
Namun diduga karena kelelahan, Gus Adnyana terpeleset sehingga jatuh ke jurang dengan kedalaman 40 meter.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah tersebut.
Korban yang terjatuh ke jurang langsung mendapat pertolongan dari rekannya, dibantu oleh pendaki lain, BKSDA dan Kehutanan serta masyarakat sekitar untuk upaya evakuasi.
"Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Kintamani," ujarnya.
3. Mendaki Bersama 8 Rekan
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, lanjut AKP Sulhadi, Gus Andyka mendaki bersama delapan orang rekannya.
Ia berangkat dari wilayah Gianyar sekitar pukul 00.30 wita mengendarai lima unit sepeda motor.
"Korban bersama rekannya tiba di Pura Jati sekitar pukul 02.00 wita dan selanjutnya melakukan pendakian bersama.
Dua jam kemudian, mereka sudah sampai ke puncak Gunung Batur," jelasnya.
4. Alami Cedera Parah
Pasca dievakuasi dari jurang, Gus Andyka langsung dilarikan ke Puskesmas Kintamani I.
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis, lanjut AKP Sulhadi, korban mengalami cedera patah tulang leher, robek pada pipi kiri, luka lecet pada dahi kiri, keluar darah dari hidung, luka lecet bagian punggung dan pantat.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban meninggal dunia saat masih di TKP.
Sedangkan penyebab jatuh, kuat dugaan karena korban kelelahan, serta kurang waspada. Hingga kini jenazah korban masih berada di RSU Bangli," tandasnya. (*)