Begini Analisis Penyebab Banjir di Renon Denpasar Hingga Picu Kepadatan Lalu Lintas
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Curah hujan yang tinggi selama 3 jam mengakibatkan terjadinya banjir dan genangan air beberapa titik di wilayah Kota Denpasar, Bali, Sabtu (7/3/2020).
Salah satunya di kawasan Renon, yang jarang terjadi banjir sekalipun turut terkena imbasnya, arus lalu lintas sempat tersendat.
Pantauan Tribun Bali di Jalan Raya Puputan area Taman Janggan sore itu, sejumlah pengendara sepeda motor terpaksa mematikan mesin motor dan menuntun kendaraan karena khawatir motor mogok, beberapa diantaranya hingga terdorong derasnya arus air.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa menjelaskan banjir yang terjadi di wilayah Renon disebabkan drainase yang penuh sehingga meluap.
Diakuinya memang kawasan itu jarang terjadi banjir namun karena curah hujan tinggi dan berlangsung lama akhirnya drainase tidak mampu menampung air.
"Sebenarnya jarang terjadi tapi karena curah hujan yang tinggi dan cukup lama sehingga drainase tidak mampu manampung air dan akhirnya meluap mengakibatkan banjir," kata Joni kepada Tribun Bali, Minggu (8/3/2020)
Akan tetapi, Joni menambahkan, banjir tidak berlangsung dalam waktu yang lama karena seiring hujan mereda air juga semakin surut.
"Ya drainase penuh dan meluap, tapi jam 9 malam saya cek sudah normal kembali dan surut," ungkapnya.
Pagi ini kawasan yang sempat terdampak banjir Sabtu (7/3/2020) sore kemarin, dipadati warga untuk beraktivitas Car Free Day. (*)