Wiki Bali

WIKI BALI - Berbagai Kuliner di Warung Nasi Tekor Mule Bali, Hadirkan Suasana Zaman Dulu di Pedesaan

Penulis: Karsiani Putri
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu pemilik Warung Nasi Tekor Mule Bali tengah berfoto sembari menunjukkan menu Nasi Tekor

Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketika Tribunners berkunjung ke Desa Wisata Kertalangu, Denpasar, Bali, jangan lupa mendatangi Warung Nasi Tekor Mule Bali.

Warung Nasi Tekor Mule Bali ini berlokasi tepat di area pintu masuk Desa Wisata Kertalangu.

Warung tersebut menghadirkan berbagai kuliner serba Bali yang pastinya akan mengingatkan kita akan suasana zaman dulu di pedesaan.

Apa Tribunners penasaran dengan menu kuliner yang ditawarkan di warung tersebut ?

Ini 6 Pasangan Zodiak yang Paling Serasi, Aquarius dan Capricorn Jodoh yang Dipertemukan Tuhan

BBPOM Denpasar Berkolaborasi dengan Anggota Komisi IX DPR RI Edukasi Generasi Milenial

Ramalan Zodiak 8 Maret 2020, Libra Mencoba Keberuntungan, Scorpio Jangan Tergesa-gesa

Jika iya, berikut berbagai kuliner yang akan Tribunners temui ketika berkunjung ke Warung Nasi Tekor Mule Bali.

1. Nasi Tekor

Nasi Tekor di tempat ini menghadirkan menu serba ayam, yakni ayam gerang asem ala Bali Tengah, sate serapah ayam, jukut ares, ayam bakar sere lemo, dan lawar penyon ayam.

Kemudian ada juga jukut urab dengan tiga pilihan, yakni kelor, bayem, dan gonde, serta ada juga sambel matah tuung, sambel embe, sambe sere lemo, dan pelengkap akhirnya adalah kacang.

Inilah yang menjadi menu signature di tempat ini.

Menurut pemilik Warung Nasi Tekor Mule Bali, Pande Nyoman Darta atau biasa dipanggil Pekak Tekor menu tersebut disebut sebagai 'Olahan masa lalu, rasa masa kini, kuliner masa depan'.

Tidak hanya menghadirkan rasa yang istimewa dan 'rumahan', Nasi Tekor ditempat ini disajikan dengan piring istimewa yang dibentuk dari bambu dan berbentuk tekor.

Mangkuk untuk kuah sayurnya pun juga tidak kalah unik dan spesial karena menggunakan batok kelapa sebagai tempatnya.

2. Aneka Gorengan

Bagi kamu yang hanya ingin menikmati makanan ringan, Tribunners bisa memesan menu aneka gorengan.

Di tempat ini Tribunners bisa bebas memilih ingin menikmati godoh pisang, godoh sele, godoh campur, godoh tape, ataupun limpang limpung.

Aneka gorengan manis dan disajikan hangat ini nantinya akan disajikan dengan tempat yang istimewa dan berbahan dasar kayu sehingga akan semakin menguatkan konsep vintage ala Bali yang ada di Warung ini.

3. Aneka Minuman Hangat Dan Dingin

Di Warung Nasi Tekor Mule Bali menghadirkan berbagai pilihan menu minuman mulai dari yang hangat hingga dingin.

Seperti kopi, es teh, es jeruk dan berbagai minuman lainnya dihadirkan ditempat ini.

Ada yang unik juga dari menu minuman ditempat ini, pasalnya gelas-gelas yang digunakan kental sekali dengan konsep vintage ala Bali.

4. Tuak Manis Khas Warung Nasi Tekor Mule Bali

Umumnya, masyarakat Bali pastinya telah familier dengan salah satu jenis minuman ini yakni Tuak Manis.

Tuak Manis di tempat ini diambil langsung dari daerah Pausan, Payangan, Gianyar dan menjadi salah satu menu minuman rekomended yang wajib dicicipi ketika berada di Warung ini.

Rasanya yang unik, manis dan menyegarkan ini pastinya akan menjadi hal yang baru dan unik bagi Tribunners yang baru pertama kalinya mengunjungi Warung ini.

Dari semua informasi tadi, sudahkah Tribunners menentukan menu yang ingin dipesan ?

Adapun range harga makanan ditempat ini dijual mulai dari harga Rp 10 ribu sampai dengan Rp 20 ribu..

Sedangkan untuk minuman dijual mulai dari harga Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu.

Selain dari menu makanannya yang akan membuat kita bernostalgia, konsep dari Warung Nasi ini pun dibuat seperti kubu atau rumah Bali yang sederhana lengkap dengan berbagai asesoris yang semakin memunjukkan kesan zaman dulu.

Mulai dari bangunan, tempat duduk, tekor nasi, sampai dengan aksesoris lainnya dibuat seperti zaman dulu yang pastinya akan membuat kita betah berlama-lama disini.

 Yang membuat tempat ini semakin istimewa lagi adalah keramah-tamahan yang dihadirkan di sana.

Ketika pengunjung datang, pengunjung akan disambut dengan ucapan Om Swastyastu oleh pemilik dan juga pegawai yang menggunakan pakaian adat madya. (*)

Berita Terkini