Sampah Kiriman Mulai Mengepung Pantai-pantai di Badung

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sampah kiriman kembali melanda wilayah pesisir pantai di Kabupaten Badung, Bali.

Bahkan sampah kiriman tidak hanya pada satu pantai, melainkan hampir sepanjang pantai di Badung.

Pantai yang terkepung sampah ialah, Pantai Canggu, Kuta, Kedonganan dan Jimbaran.

Dengan banyak sampah tersebut membuat para petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung berjibaku untuk membersihkan sampah kiriman itu.    

• 50 Orang Ikuti Pelatihan Penyelamatan Air Permukaan di Jembrana

• Antisipasi Kenakalan Remaja, Pemkab Gianyar Intensifkan Sekolah Ramah Anak

• Ini Perubahan Hidup yang Perlu Dilakukan Saat Memasuki Usia 30 Tahun

Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun  DLHK Badung,  A.A Gede Agung Dalem mengatakan, situasi sampah di pantai kian mengepung wilayah pesisir Badung.

Tidak hanya sampah plastik, sampah kayu-kayu juga ikut mengepung.

“Banyak sampah kayu juga. Dari sampah yang berukuran besar hingga kecil ada,” ujarnya Agung Dalem Selasa (10/3/2020).

Ia berkata, pada bulan ini situasinya masih berat.

Pasalnya musim penghujan telah menghayutkan sampah daratan ke laut.

Arus laut menyeret dan mendamparkan sampah di Pantai Kuta, Jimbaran, Kedonganan dan pantai yang lainnya.

“Ini sampah di darat hanyut lagi ke laut dan terdampar disini,” tambahnya

Lebih lanjut, mantan Kabid SDM PUPR Badung itu mengatakan, dalam membersihkan sampah pantai DLHK Badung mengerahkan total 700 petugas kebersihan.

Selain itu dibantu dengan 4 alat berat loader untuk membersihkan sampah pantai. 

“Ini pariwisata Badung, jadi ini kami prioritaskan pembersihannya. Jadi pagi dan sore dilakukan pembersihan,” jelasnya

Disinggung mengenai total sampah yang dihasilkan, Agung Dalem mengatakan sampah kiriman yang ditangani di Pantai Kuta, Kedonganan, Jimbaran dan yang lainnya, sedikitnya ada 30 truk sampah  per hari.