Corona di Indonesia

Pasien Corona Kasus 27 Ternyata Subklaster, Begini Pemerintah Melakukan Tracking

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Sebagai upaya preventif merebaknya Virus Corona, setiap penumpang domestik yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai dilakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan infrared thermometer gun, Selasa (10/3/2020).

TRIBUN-BALI.COM - Pasien corona kasus 27 sebelumnya tidak diketahui pasti tertular dari mana.

Pasien tersebut diumumkan positif terinfeksi corona pada Selasa (10/3/2020).

Ia dinyatakan tidak tertular dari orang asing, bukan orang yang baru tiba dari luar negeri, dan diduga tidak tertular orang yang telah sakit sebelumnya.

Mengenai hal itu, Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto memberikan penjelasannya.

Yurianto mengatakan, bahwa pasien 27 yang merupakan seorang laki-laki berusia 33 ternyata adalah subklaster.

Hal tersebut diungkapkan Yurianto dalam acara Mata Najwa Trans7 yang kemudian diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (12/3/2020).

Diketahui, untuk memudahkan pengelompokan pasien corona berdasarkan penularannya, pemerintah membagi ke dalam 4 klaster.

Satu di antaranya adalah klaster Jakarta, yang menandakan bahwa kejadian tersebut terjadi di kota itu.

"Dari klaster Jakarta ini kita lakukan tracing, dengan siapa saja mereka bertemu dan diyakini ada kontak dekat," kata Yurianto.

Dari tracing tersebut, kemudian muncul pasien nomor 2, 3, 4 dan seterusnya.

"Bahkan sekarang masih kita kejar terus karena ada klaster yang bagian dari ini, ternyata punya subklaster di bawahnya."

"Artinya ada orang yang tertular dari kelompok ini tetapi tidak berada di peristiwa yang awal, nah ini yang kemudian kita identifikasi," terang Yurianto.

 

Lebih lanjut, Yurianto menjelaskan, bahwa kasus pasien 27 adalah merupakan subklaster, yang baru ia ketahui pada Rabu (11/3/2020).

"Memang dari awal kita mencoba mencari ini link nya kemana, karena manakala kemudian kita memastikan kontak lokal yang tidak jelas, ini yang rawan," terang Yurianto.

Yurianto menyebutkan, bahwa pasien 27 yang merupakan subklaster merupakan bagian dari klaster Jakarta.

"Ini sudah ketemu subklasternya (di klaster Jakarta)," jelas Yurianto.

Diketahui, pemerintah kembali mengumumkan tujuh pasien yang dinyatakan positif virus corona pada Rabu sore.

Dengan penambahan tersebut, hingga Kamis (12/3/2020) pagi, ada 34 kasus yang dinyatakan positif Covid-19.

Berikut rincian 7 pasien baru positif corona di Indonesia:

1. Pasien 28: seorang laki-laki 37 tahun, merupakan imported case, kondisinya sakit ringan-sedang.

2. Pasien 29: seorang laki-laki berusia 51 tahun, merupakan imported cas, kondisinya sakit sedang dan tidak sesak.

3. Pasien 30: seorang laki-laki berusia 84 tahun, merupakan imported case, kondisinya sakit sedang.

4. Pasien 31: seorang perempuan berusia 48 tahun, merupakan imported case, kondisinya sakit ringan-sedang.

5. Pasien 32: seorang laki-laki berusia 45 tahun, merupakan imported case, kondisinya sakit ringan-sedang.

6. Pasien 33: seorang laki-laki berusia 29 tahun, merupakan imported case, kondisinya sakit ringan-sedang.

7. Pasien 37: seorang laki-laki berusia 42 tahun, merupakan imported case, kondisinya sakit ringan-sedang.

 

Mengutip dari Kompas.com, hingga Selasa sore kemarin, tercatat ada 27 orang yang dinyatakan positif virus corona.

Namun, dua orang pasien, yakni pasien kasus 6 dan pasien kasus 14 dinyatakan sembuh, sementara pasien kasus 25 meninggal dunia.

Dengan demikian, masih ada 31 pasien dari 34 kasus positif virus corona yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sempat Timbulkan Tanda Tanya, Pemerintah Akhirnya Ungkap Sumber Virus Corona Pasien 27

Berita Terkini