Corona di Indonesia
Dampak Virus Corona, Kunjungan Wisatawan Asing ke Museum Bali Turun 63 Pesen dalam Sebulan
Dikarenakan dampak merebaknya virus corona, kunjungan wisatawan asing ke Museum Bali turun drastis hingga 63 persen
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Dampak Virus Corona, Kunjungan Wisatawan Asing ke Museum Bali Turun 63 Pesen dalam Sebulan
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kamis (12/3/2020) siang, tak banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Museum Bali yang berada di Jalan Mayor Wisnu, Denpasar, Bali.
Hanya terlihat satu dua pengunjung lokal dan beberapa orang lokal yang melaksanakan prewedding di halaman Museum Bali.
Dikarenakan dampak merebaknya virus corona, museum yang sebelumnya memang jarang dikunjungi ini, kini semakin minim kunjungan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kasi Edukasi dan Preparasi UPTD Museum Bali I Ketut Rena, jumlah kunjungan wisatawan asing yang awalnya pada Januari 2020 sebanyak 1.445, turun pada Februari 2020 menjadi 924 orang.
• Virus Corona Kembalikan Ingatan Pria Ini yang Menderita Amnesia Selama 30 Tahun
• Fadli Zon Sebut Indonesia Buang Waktu Dua Bulan dalam Pencegahan Virus Corona
Atau jika dipersentasekan, penurunan kunjungan wisatawan asing ke Museum Bali sebanyak 63 persen.
Sementra kunjungan masih lebih didominasi kunjungan wisatawan Indonesia, yakni Januari 2020 sebanyak 1.221 dan Februari 2020 naik sedikit menjadi 1.257 orang.
Sementara jumlah total kunjungan menurun yang awalnya Januari 2020 sebanyak 2.666, turun menjadi 2.181 pada Februari 2020.
Untuk meningkatkan kunjungan ke Museum Bali ini, Rena mengaku pihaknya gencar melakukan promosi ke sekolah-sekolah.
• Cegah Penyebaran Virus Corona, CHIS Pasang Hand Sanitizer Hingga Keluarkan Surat Edaran
• Penumpang Internasional ke Bali Turun Drastis, Periode Februari Terdampak Virus Corona
"Kami perkenalkan museum dengan promosi museum ke sekolah-sekolah seluruh Bali. Kami lakukan promosi 20 kali setahun dengan menyasar siswa SMP," kata Rena yang ditemui di ruangannya.
Selain menyasar siswa SMP, pihaknya juga melakukan promosi ke SMA maupun SMK.
Pada April 2020 ini, pihaknya juga mengundang sebanyak 500 orang siswa SD maupun SMP untuk belajar tentang museum.
"Itu kegiatannya 10 kali, jadi sekali kegiatan kami undang 50 orang siswa. Nanti mereka akan belajar menggambar juga mewarnai serta mengenal museum," katanya.
Selanjutnya, dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah untuk proses perkenalan museum pada bulan Juli hingga Agustus 2020.
(*)