Corona di Indonesia

Diduga Imbas Covid-19, CFD Renon Sepi, Omzet Pedagang Turun Drastis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana CFD Renon, Denpasar, Bali, Minggu (15/3/2020)

Sontak, deretan para pedagang itu berbincang soal Virus Corona, mereka menduga sepinya pengunjung CFD minggu ini imbas kekhawatiran terhadap virus tersebut.

“Ya mungkin karena corona itu,” katanya

Pedagang lain, Pak Nanang (50) juga merasakan hal serupa, biasanya ia menyediakan belasan botol untuk pengunjung yang kehausan setelah berolahraga dan melepas dahaga membeli minuman di tempatnya, namun kondisi berbeda ia rasakan minggu ini.

“Biasanya 15 botol habis, ini baru 5 botol,” terang dia.

Begitu pula pedangang lumpia lainnya, Dewa (50) merasakan dampak yang sama dengan Ibu Jro sesama pedangan lumpia.

“Ini bukan sepi lagi, tapi sangat sepi sekali ini mas, turun 50 persen lebih ini,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengaku akan menggunakan car free day sebagai ajang sosialisasi besar-besaran terkait Corona.

"Car free day masih dikaji dan di sana kita akan gunakan untuk sosialisasi besar di sana. Semakin banyak sosliaslisai, maka semakin banyak yang aware," katanya.

Bahkan dirinya mengaku sempat membaca bahwa di negara-negara besar yang bisa mengatasi corona ini menggunakan sosialisasi yang masif.

"Saya lihat, baca di negara-negara yang dapat atasi masalah ini, mereka masif sosialisasi. Pas ada tempat rame lakukan sosialisasi seperti car free day dan mudah-mudahan kita bisa untuk melakukan hal itu," katanya.

Para pedagang yang merasakan dampak sepinya pengunjung tersebut juga mengaku sama sekali tidak mendengar adanya sosialisasi tentang Virus Corona pada CFD pagi ini.

Pantauan Tribun Bali, terdapat perilaku warga yang tidak mencerminkan pola hidup bersih dan sehat, seperti dengan meludah di sembarang tempat, padahal salah satu sumber penyebaran virus berasal dari droplet atau tetesan carian tubuh penderita, seperti air liur saat batuk dan bersin, tetesan kecil-kecil air liur yang keluar bisa saja terkena orang lain, virus berpotensi masuk ke tubuh. (*)

Berita Terkini