Bahan pangan itu diusulkan dibagikan gratis oleh pemerintah selama masa lockdown itu.
Dia mendorong agar Anies punya sikap tegas demi keselamatan warganya.
“Asupan energi sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI (bila mengambil patokan 2150 kkal). Dengan kata lain, warga mengeluarkan minimal Rp 33.000 per hari untuk makan,” kata Mujiyono saat dihubungi pada Sabtu (28/3/2020).
“Kalau semua warga Jakarta ditanggung selama 14 hari, hitungan saya hanya butuh Rp 5 triliun,” tambah politisi dari Partai Demokrat tersebut.
Mujiyono meyakini, stok pangan di Jakarta bisa mencukupi hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri pada pekan terakhir di bulan Mei 2020.
“Saya lebih setuju pemberian bantuannya melalui pangan, bukan dengan uang tunai karena rawan disalahgunakan oleh pihak yang mengambil kesempatan dalam musibah,” ujar Mujiyono.
Diprediksi terus bertambah
Hingga Sabtu (28/3/2020) pukul 08.00, tercatat ada 603 orang yang terinfeksi virus corona. Sebanyak 346 dirawat dan 43 dinyatakan sembuh.
Lalu yang meninggal dunia ada 62 orang dan isolasi mandiri ada 134 orang.
Angka ini diprediksi bakal terus bertambah bila masyarakat tidak menerapkan social distancing (pembatasan interaksi) seperti yang diimbau Pemprov DKI.
Adapun pembatasan interaksi dilakukan untuk menekan potensi penularan virus corona yang merebak di tengah masyarakat.
Zona merah tak hanya di Jakarta
Sejauh ini, wabah virus corona atau Covid-19 makin masif, bahkan bukan hanya di Jakarta dan Jabodetabek saja yang menjadi zona merah; tetapi sudah merangsek ke 27 provinsi di Indonesia.
Artinya, persebaran Covid-19 sudah melingkupi skala nasional.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Indonesia (YLKI) Tulus Abadi.
Oleh karena itu, menurutnya lockdown atau penutupan negara total harus segera dilakukan Pemerintah.
Sebab, tercatat data pasien pasitif Covid-19 hingga Jumat (27/3/2020)cmencapai 1.046 orang dengan korban meninggal sebanyak 87 orang dan sembuh sebanyak 46 orang.