TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR -Bencana alam kembali terjadi di Indonesia.
Erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pada Jumat (10/4/2020) malam di Lampung.
Erupsi dikabarkan terjadi dua kali dan menyemburkan abu tebal.
Letusan pertama terjadi sekitar pukul 21.58 WIB.
• Gunung Anak Krakatau Erupsi Jumat Malam, Tinggi Kolom Abu Sekitar 500 Meter
• Ini Zodiak yang Memiliki Sifat Mandiri, Apa Zodiakmu Diantaranya ?
• Kecelakaan Terjadi di Sidakarya Denpasar, Pria Asal Jember Meninggal Dunia di TKP
Rahmatullah (Rahmat), warga Pulau Sebesi yang berada 19 kilometer dari Gunung Anak Krakatau mengatakan, abu tebal ikut menyembur sejak gunung di Selat Sunda itu meletus.
“Abunya tebal, dari jam 12 malam tadi turun. Sampai di depan rumah ini masih ada abunya,” kata Rahmat saat dihubungi, Sabtu (11/4/2020) dini hari.
Menurut Rahmat, letusan pertama terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Dentuman begitu keras hingga lokasi rumah Rahmat terasa bergetar.
Letusan kedua, kata Rahmat, terjadi sekitar pukul 23.00 WIB dengan asap yang lebih tinggi dari letusan pertama.
Hingga pukul 3.30 WIB, kata Rahmat, letusan-letusan kecil masih terdengar.
“Tadi warga yang ada tinggal di bibir pantai langsung mengungsi. Ada peringatan tadi,” kata Rahmat.
Warga mengungsi, takut tsunami
Letusan Gunung Anak Krakatau yang sangat kuat ini membuat warga di pesisir Kalianda, Lampung Selatan mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi.
“Warga di pesisir Kalianda langsung ngungsi ke gunung. Trauma karena tsunami kemarin,” kata Umar, warga Lampung Selatan.
Sementara itu, dari data Kementerian ESDM, letusan Gunung Anak Krakatau terjadi sebanyak 2 kali pada Jumat malam.
Letusan pertama terjadi pada pukul 21.58 WIB, dengan estimasi kolom abu mencapai ketinggian 357 meter di atas permukaan laut.
Sementara, letusan GAK kedua terjadi pada pukul 22.35 WIB, dengan estimasi kolom abu mencapai ketinggian 657 meter di atas permukaan laut.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Anak Krakatau Meletus 2 Kali, Abu Tebal seperti Hujan di Pulau Sebesi", https://regional.kompas.com/read/2020/04/11/04173781/gunung-anak-krakatau-meletus-2-kali-abu-tebal-seperti-hujan-di-pulau-sebesi.