Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Saat ini banyak berkembang isu tentang manfaat herbal yang dikaitkan dengan Covid-19, salah satunya kurkumin.
Terkait hal tersebut, BPOM memberikan penjelasan tentang kurkumin.
Kurkumin adalah senyawa aktif yang terdapat pada kunyit atau temulawak.
Banyak bukti empiris atau turun-temurun dan penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa kurkumin memiliki efek antioksidan, anti peradangan serta menjaga daya tahan tubuh.
Sedangkan potensi kurkumin yang digunakan untuk menghadapi Covid-19, dikarenakan memiliki efek antioksidan, anti peradangan serta menjaga daya tahan tubuh.
Namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan potensi kurkumin untuk Covid-19.
Untuk membuktikan secara ilmiah khasiat tumbuhan obat, maka perlu dilakukan penelitian in vitro, in vivo dan tahap uji klinik.
Produk herbal yang dinyatakan berkhasiat dan telah melewati uji klinis disebut dengan fitofarmaka.
(*)