Corona di Indonesia

Golkar Gelar Diskusi Virtual Bahas Strategi Kebangkitan Ekonomi Bali Pasca Pandemi Corona

Penulis: Ragil Armando
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana diskusi virtual melalui aplikasi zoom Golkar Bali, Selasa (12/5/2020).

Ia menjelaskan secara rinci bahwa tiga kriteria tersebut meliputi sektor ekonomi esensial yang menjurus pada aktivitas pasar di tengah masyarakat.

 Kemudian sektor ekonomi yang memberikan sumbangan PDRB yang besar bagi Bali yakni pariwisata.   

Ketiga, sambungnya, sektor ekonomi yang tidak terlalu terdampak namun memerlukan kehadiran pemerintah serta pengembangan teknologi ke depannya yakni pertanian.

“Tiga kriteria ini akan dirumuskan secara detil lagi berdasarkan masukan-masukan dari para narasumber ke dalam forum seminar lanjutan. Sehingga nantinya bisa diformulasikan sebagai sebuah rekomendasi untuk disuarakan kader Golkar. Baik di jenjang DPR RI, DPRD provinsi maupun kabupaten/kota. Sekaligus disampaikan kepada Gubernur Bali dan pimpinan eksekutif di daerah masing-masing,” jelasnya.

Di sisi lain, Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry menjelaskan bahwa FGD yang dilakukan pihaknya kemarin merupakan upaya Golkar untuk bekerja cepat.

Sehingga pada saat pandemi telah berakhir, ada konsep pemikiran yang bisa dipakai sebagai dasar bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan.

“Jangan berpikir semuanya sudah terjadi atau sudah selesai. Sepanjang waktu ada dan memungkin kami lakukan. Jadi ketika pandemi Covid-19 selesai, kami sudah siap. Paling tidak dari segi konsep pemikiran,” tandas Wakil Ketua DPRD Bali ini.

Terkait seberapa jauh pemikiran-pemikiran Golkar akan dipakai Pemerintah nantinya.

 Ia merasa yakin akan tetap terpakai. Apa yang disuarakan Golkar akan tetap didengar.

“Kami tetap punya keyakinan ini akan didengar. Kalaupun dilakukan dalam bentuk lain, tidak masalah bagi kami. Misalnya PMI dijaga ketat, dilaksanakan secara lain, tidak masalah. Tapi esensinya sama,” jawabnya.

Ia juga mengatakan bahwa hal ini bukan bukan hal baru bagi Golkar.

Pasalnya, pada akhir 2019 lalu pihaknya sempat menggelar kegiatan serupa.

Mengangkat tema ekonomi Bali. Dan yang menarik, sebagai catatan, diskusi saat itu membuahkan pemikiran bahwa sektor ekonomi Bali harus diseimbangkan.

“Begitu (pandemi Covid-19) bergaung, terbukti sekarang. Karena (ekonomi Bali) tidak seimbang, begitu pariwisata kena pukul Covid-19, semua menghadapi kendala pertumbuhan ekonomi. Minus,” tegasnya. (*)

Berita Terkini