TRIBUN-BALI.COM - Transportasi udara sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Pasalnya dengan moda transportasi tersebut, kita akan dengan mudah untuk berpindah dari satu daerah ke daerah lain.
Namun, saat ini dunia penerbangan sedang berduka.
Pasalnya semenjak Covid-19, bisa dikatakan jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi tersebut mengalami penurunan drastis.
Tidak sampai di situ, banyak pertanyaan yang muncul dari setiap orang, "apakah setelah pandemi harga tiket pesawat masih bersahabat?".
Dikutip dari CNN, ternyata ada empat faktor yang mempengaruhi harga tiket pesawat setelah pandemi berakhir;
• Terbitkan Perpres Baru, Presiden Jokowi Kini Berkuasa Penuh Angkat, Mutasi, hingga Pecat PNS
• Atta Halilintar Syok Disebut Putus dari Aurel Padahal Sudah Minta Restu Anang Hermansyah
• Inilah 10 YouTubers Berpenghasilan Tinggi di Indonesia
Anjuran physical distancing
Salah satu upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19 adalah dengan cara melakukan physical distancing. Ternyata cara tersebut juga digunakan oleh beberapa maskapai.
Sebagai contoh Delta Airline menerapkan physical distancing dengan cara memblokir kursi tengah dan membatasi muatan penerbangan hingga 30 Juni mendatang.
Bahkan, beberapa maskapai seperti Emirates, American Airlines, Japan Airlines, United Wizz Air dan lainnya hanya menyediakan 50 persen kursi dari keseluruhan total kursi di pesawat.
Harga minyak turun, apakah harga tiket juga turun?
Untuk menjadi bahan bakar pesawat, minyak mentah harus dicampur dan dan disuling terlebih dahulu sehingga membutuhkan biaya tambahan.
Dengan kata lain, meskipun minyak itu murah, bahan bakar jet masih perlu disempurnakan dari itu sehingga membutuhkan biaya tambahan.
• WHO Peringatkan Virus Covid-19 Tak Akan Hilang, Penduduk Dunia Harus Belajar Berdamai
• Waspadai Siklon Tropis Vongfong di Bali, Kecepatan Angin Bisa Capai 15 Km/ Jam
• Luhut Binsar Sebut Penyebaran Corona di Indonesia Akan Melandai di Akhir Mei 2020
Biasanya, biaya tambahan untuk bahan bakar pesawat ini dibebankan oleh penumpang yang masuk dalam harga tiket finalnya.
Jika maskapai menghapuskan biaya tambahan ini pada tiket penumpang, kemungkinan harga tiket pesawat tidak begitu mahal.
Namun, jika biaya tambahan ini dibebankan di tiket pesawat, maka harga tiket pun menjadi lebih mahal.