Selanjutnya berdasarkan survei mengenai persepsi bisnis dan tenaga kerja terhadap 60 perusahaan, pada bulan April 2020, 94 persen responden menyatakan penyebaran Covid-19 berdampak terhadap kinerja usaha saat ini.
“Kondisi ini menyebabkan 28 persen responden menghentikan usaha sementara, terutama di bidang transportasi, akomodasi dan restoran, perdagangan serta jasa lainnya (travel agent). Sementara itu 66 persen responden menyatakan bahwa meski usaha masih tetap berjalan namun saat ini mengalami penurunan omset,” sebutnya.
Kondisi ini mengakibatkan perusahaan menerapkan kebijakan, untuk mengurangi jumlah pegawai.
Saat ini, 53 persen responden menyatakan perusahaan sudah menerapkan pengurangan jumlah karyawan, mayoritas melalui kebijakan cuti diluar tanggungan.
Sementara itu, 8 persen perusahaan menyatakan sudah mulai menerapkan PHK bagi pegawai.
“Tapi ke depan, dunia usaha berpendapat bahwa situasi ini hanya bersifat sementara. Pelaku usaha berpendapat bahwa permintaan akan kembali membaik dalam 6 – 9 bulan (sampai akhir tahun 2020). Ke depan, dunia usaha masih memandang prospek perekonomian di Bali pasca adanya Covid-19,” katanya.
Lebih lanjut, menurunnya kinerja perkembangan di dunia usaha tersebut juga berdampak kepada kinerja konsumsi masyarakat.
Hasil Survei Konsumen bulan April menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen saat ini sudah mencapai ke level pesimis.
Penurunan yang cukup dalam, terutama untuk persepsi akan kondisi saat ini baik dalam hal jumlah penghasilan maupun ketersediaan lapangan kerja.
Hasil survei Bank Indonesia kepada 200 responden pada bulan April 2020, menyatakan bahwa penyebaran Covid-19 mengakibatkan penurunan pendapatan untuk 78 persen responden.
Menurunnya pendapatan disebabkan menurunnya penjualan, serta adanya kebijakan pengurangan jam kerja, gaji dan insentif.
Penurunan tersebut terutama dialami pekerja di sektor pertanian, jasa pendidikan, dan jasa administrasi pemerintahan.
Adanya penurunan pendapatan direspon dengan menurunkan biaya kebutuhan sehari-hari oleh 61,5 persen responden.
Responden yang mengurangi biaya kebutuhan sehari-hari terutama yang memiliki pendapatan lebih rendah.
Selanjutnya, besar penurunan tersebut diperkirakan mayoritas sebesar 10 – 30 persen dari pengeluaran sebelumnya.