TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pandemi Covid-19 belum berakhir.
Hingga saat ini jumlah orang yang terinfeksi terus bertambah, termasuk di Indonesia.
Masyarakat di imbau untuk melakukan physical distancing dan menjaga kesehatan dengan baik.
Masyarakat pun dihadapkan dengan situasi yang penuh ketidakpastian.
• Jelang Idul Fitri, Harga Daging Ayam di Bali Melonjak
• Sepeda Motor dan Bangunan Pura Tertimpa Pohon Tumbang di Ketewel, Kerugian Ditafsir Rp 800 Juta
• Hingga Jumat Pagi, Tim Gabungan Belum Berhasil Temukan Nelayan yang Hilang di Pantai Water Blow
Belum lagi kebijakan pemerintah yang dipandang tidak konsisten dan masyarakat yang dinilai tidak disiplin membuat situasi pandemi virus Corona.
"Yang utama setiap pribadi harus bisa membangun sikap positif yang mandiri, setidaknya ada empat," ungkap Aria kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Kamis (21/5/2020).
1. Sikap Menghargai dan Empati
Aria mengungkapkan, masyarakat harus bisa menghargai dan memiliki sikap empati terhadap seluruh pihak.
Mulai dari tenaga kesehatan, pemerintah, dan sesama masyarakat.
"Misal kepada tenaga kesehatan yang mungkin sedang merasa capek," ungkapnya.
Menurut Aria, fenomena 'Terserah Indonesia' adalah menggambarkan rasa capek yang dialami para tenaga medis.
"Apalagi mereka terancam tertular karena berhadapan dengan pasien corona," ujar Aria.
Belum lagi tenaga medis yang menghadapi stigma masyarakat yang takut tertular.
"Kita juga harus empati pada masyarakat, ada yang gelisah, ada yang kehilangan pekerjaan," ujarnya.
Empati juga harus ditunjukkan kepada para petugas di lapangan.