Baca tanpa iklan
Bambu yang digunakan menutup jalan pun dibuka oleh aparat dari Satpol PP Kabupaten Badung.
Saat dicari ke rumah, masyarakat sempat tetap menolak, namun aparat terkait terus melakukan pendekatan hingga akhirnya beberapa masyarakat mau melakukan tes rapid.
Warga yang menolak pun akhirnya mau melakukan rapid test di rumahnya masing-masing.
"Jika ada yang mengaku sudah kita langsung periksa surat hasil rapidnya," tegasnya kembali.
Di sisi lain, Kapolsek Mengwi, Kompol I Gede Eka Putra Astawa mengaku ada sebanyak 25 KK di Gang Gunung Lempuyang yang tidak mau rapid test, penolakan juga datang dari Tempek Sedangin Bingin, Banjar Sayan Baleran.
Mereka menolak dengan alasan yang sama, yakni saat mereka terkena reaktif covid -19 sudah melakukan dengan swadaya (biaya pribadi).
"Kami akan terus melakukan mediasi dengan para tokoh dan masyarakat di Banjar Sayan, Mengwi sampai mereka sadar, bahwa melawan virus corona harus dilakukan bersama-sama", ungkap Kompol Gede Putra didampingi Danramil Mengwi dan camat Mengwi. (*)