TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Ratusan warga diharapkan hadir dalam pelaksanaan rapid test tahap ke dua di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Mengwi, Badung, Bali.
Pasalnya rapid test tahap ke dua ini bertujuan untuk mengetahui warga yang diduga terpapar virus Covid-19.
Situasi rapid test pun tak seperti sebelumnya, kini rapid test yang dilaksanakan cukup ramai, pasalnya banyak warga yang datang untuk mengikuti test.
Hingga pukul 12.00 Wita, sudah ada 500-an warga yang mengikuti tes.
Dari 50-an warga, ditemukan 15 orang yang hasilnya reaktif.
• Ini 5 Penyebab Utama yang Mungkin Membuat Anda Tidak Dapat Mencapai Kondisi Keuangan yang Sejahtera
• Kadek Burit Teriak Lihat Asap Mengepul, Atap Bale Piyasan Merajan Hangus Dilalap Api
• Waspada, Ini Ciri-ciri Suami Selingkuh, Mudah Marah hingga Suka Menjaga Jarak
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, Dr Nyoman Gunarta saat melaksanakan rapat kecil kepada aparat desa, pihak kepolisian dan perwakilan satuan
"Hari ini kita lakukan rapid test ke semua warga yang belum melakukan test sebelumnya. Bahkan dalam test kali ini kita langsung lakukan upaya rapid kerumah-rumah," ujarnya,
Ia berharap rapid test yang dilaksanakan benar-benar selesai hari ini sehingga tidak terjadi transmisi lokal yang berlebihan.
"Tujuan kita hanya satu yakni untuk menyetop penyebaran," ucapnya
Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bali, Made Rentin yang juga kepala BPBD Provinsi Bali mengatakan, dalam proses rapid test kali ini beberapa warga menolak melakukan rapid test.
Sehingga dilakukan test dengan jemput bola.
"Kami langsung lakukan pemeriksaan dengan jemput bola," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Badung kembali melakukan rapid test tahap ke II di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, pada Senin (25/5/2020).
Rapid test kembali dilaksanakan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) dengan transmisi lokal.
Selebihnya saat dilakukan rapid test sebelumnya, dari yang ditargetkan Dinkes 1.200 warga hanya 314 warga yang mengikuti rapid test.