Khususnya pada kebersihan, higenitas, dan keamanan.
“Tentu perlakuan antara kondisi normal dengan kondisi new normal berbeda,” tegasnya.
New normal ini diperkirakan akan lebih banyak menghabiskan cost sebab ada tambahan pengeluaran seperti hand sanitizer dan sebagainya.
“Jika ada hotel dengan ballroom, yang awalnya bisa menampung ribuan dan sekarang karena social distancing jauh berkurang, tentu pengeluaran dengan pemasukan akan beda jauh. Kan AC tidak bisa disesuaikan, karena sifatnya central di ballroom itu,” jelasnya.
Ia memperkirakan, kenaikan room cost akibat kondisi new normal sekitar 12-18 persen.
Untuk itu, semuanya harus dipikirkan termasuk mulai membangun ekosistem new normal agar tidak parsial lagi. (*)