Berita Bali
Nuanu Creative City Lepasliarkan Ribuan Kupu-kupu Asli Bali, Turis Asing Terkesima
11.000 Ekor Kupu-kupu Dilepasliarkan Dari 11 Spesies Asli Bali, Turis Asing Terkesima
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dalam kurun waktu sebulan, periode Juli hingga Agustus 2025, Nuanu Creative City melepasliarkan sebanyak 5.000 ekor kupu-kupu yang puncaknya dilepas 3.500 ekor pada Minggu 24 Agustus 2025 ini.
Dari sisi ekologis, kupu-kupu dari 11 spesies asli Bali ini dikembangkan ke habitan alaminya setelah melalui proses penangkaran.
Kupu-kupu merupakan penyerbuk alami yang esensial sekaligus indikator ekosistem yang sehat.
Seluruh kupu-kupu yang dilepasliarkan merupakan spesies asli Bali, termasuk Danaus chrysippus (Plain Tiger), Cethosia hypsea (Malayan Lacewing), dan Papilio peranthus (Swift Peacock Swallowtail).
Baca juga: BKSDA Bali Lepasliarkan 3 Ekor Elang Paria, Salah Satunya Hasil Penyerahan Masyarakat
Di antara ketiganya, Papilio Peranthus menjadi spesies ikonik Nuanu, kupu-kupu pesisir yang telah lama hidup di kawasan ini.
Meski rapuh dan hanya hidup 5–14 hari pada fase dewasa, keberadaan mereka membawa dampak ekologis besar, seperti menjaga ribuan tanaman berbunga, memperkuat rantai makanan, dan penanda bahwa habitat sekitar seimbang dan tangguh.
"Ini untuk memulihkan dan menghidupkan kembali habitat alami. Sejak awal, kami aktif mendukung siklus hidup kupu-kupu dengan melakukan pelepasliaran secara berkala di berbagai area," kata CEO Nuanu Creative City, Lev Kroll di sela kegiatan pelepasliaran.
Hingga kini, sudah lebih dari 11.000 kupu-kupu yang dilepasliarkan, menjadikan pelepasliaran ini sebagai yang terbesar dalam sejarah Nuanu.
“Kupu-kupu bukan hanya hewan yang indah, tetapi juga berperan sebagai indikator alam kesehatan ekosistem,” ujar
Menurut Lev, kupu-kupu tidak seharusnya sekadar terlihat dalam buku atau terpajang di balik kaca.
"Harusnya mereka dapat terbang bebas, hadir di sekitar kita, dan mudah ditemukan oleh pengunjung, warga, serta karyawan yang bekerja," ujar dia.
Head of Environment Nuanu Creative City, Agastya Yatra menambahkan, bahwa pihaknya menggandeng para ahli serangga.
Nuanu juga melakukan repopulasi kunang-kunang, capung, plankton, serta makhluk kecil lain yang berperan penting dalam menjaga alam dan membuat Bali semakin indah.
“Misi utama tim lingkungan adalah memulihkan habitat bagi para pahlawan kecil ini dan menciptakan ekosistem yang mampu beregenerasi dengan sendirinya,” jelas dia.
Pelepasan 3.500 kupu-kupu ini bukan sekadar simbol melainkan sebuah kesiapan sebagai kawasan kreatif untuk menjadi rumah bagi mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.