Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA -Secara bertahap pemerintah akan mulai mengimplementasikan kebiasaan hidup yang baru sebagai upaya agar masyarakat dapat kembali produktif namun tetap aman dari Covid-19.
Juru bicara penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menekankan keluarga memiliki peran penting untuk memberikan edukasi kepada anggota keluarganya mengenai kebiasaan baru dalam menghadapi new normal.
“Basis perubahan ini adalah edukasi yang terus menerus oleh keluarga, oleh karena itu kita sangat berharap peran keluarga dalam perubahan adaptasi kebiasaan baru ini menjadi sesuatu yang harus dilaksanakan bersama-sama,” kata Yurianto dalam keterangannya di Graha BNPB, Selasa (2/6/2020).
Yurianto menambahkan, bagi anggota keluarga yang mulai beraktivitas diluar rumah harus turut bertanggung jawab terhadap kesehatan keluarga di rumah.
• 5 Cara Memilih Makanan untuk Menjaga Kesehatan Jantung
• Pemain Bali United Ini Siap Kembali Gabung Latihan, Dias Angga: Contoh Seperti Liga Jerman
• Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Dewan Badung Desak Eksekutif Lakukan Koordinasi di Werdi Bhuwana
Jangan sampai tidak menyadari bahwa usai kembali ke rumah membawa virus tersebut ke rumah, terlebih orang yang terinfeksi Covid-19 memiliki gejala yang beragam ada yang bergejala berat, sedang, ringan bahkan tak bergejala.
Karenanya kebiasaan baru ini harus dipatuhi oleh seluruh elemen masyarakat.
Oleh karenanya, keluarga sebagai kelompok sosialisasi pertama harus mampu melindungi anggota keluarganya serta harus menjadi tempat yang aman dan sehat terutama kelompok rentan.
“Kebiasaan baru haruslah mulai kita tanamkan kepada seluruh keluarga sejak saat ini,” imbuhnya.
Dalam waktu dekat, secara bertahap beberapa daerah akan melakukan new normal.
Yurianto mengimbau agar new normal ini tidak dimaknai sebagai euforia untuk melakukan apapun dengan meninggalkan protokol kesehatan.
Masyarakat harus tetap disiplin dan patuh mengikuti anjuran yang ada agar tidak tidak memperluas penularan Covid-19.
Untuk diketahui, hari ini pemerintah telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 9.049 sehingga totalnya 342.466 spesimen.
Hasilnya, jumlah kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 di Indonesia meningkat sebanyak 609 orang totalnya 27.549, kasus sembuh bertambah 298 total 7.938, kasus meninggal bertambah 22 total 1.663.
Sementara itu, jumlah ODP sebanyak 48.023 orang dan jumlah PDP sebanyak 13.213 orang.