Dari satu orang yang terinfeksi, menjadi dua, tiga, empat orang, hingga mayoritas atau bahkan seluruh anggota kelompok tersebut memiliki imunitas.
Itulah herd immunity.
Dilansir dari laman resmi Gugus Tugas, herd immunity membutuhkan minimal 70% dari populasi untuk terinfeksi, dan akhirnya kebal terhadap virus tersebut.
Prof Wiku mengatakan bahwa herd immunity tidak mungkin terjadi dalam konteks Indonesia. Terlebih lagi Indonesia merupakan negara dengan populasi yang besar.
“Jadi kalau kita bicara herd immunity, seandainya sampai terjadi, mari kita berpikir logika gimana caranya ya antar pulau saling bisa menulari kalau mobilitas antar pulaunya tidak tinggi, lalu interaksinya juga tidak tinggi,” ujar Prof Wiku saat berdialog di Media Center Gugus Tugas, Jakarta pada Selasa (2/6/2020). (*)