2. Bangun sifat-sifat baru
Jika si kecil menangis setiap kali dia melihat seekor anjing, Anda mungkin akan mencegahnya bersentuhan dengan seekor anjing.
Meskipun hal itu mengurangi momen tegang yang Anda miliki dengannya, itu justru akan memperkuat perilakunya dan tidak melakukan apa pun untuk membentuk kepribadiannya.
Di sisi lain, Anda dapat meningkatkan ketahanannya dengan mendorongnya untuk mengenal anjing.
Secara bertahap rasa takutnya akan berkurang dan ia bisa bersikap lebih santai.
3. Hargai individualitasnya
Ingatlah bahwa si kecil adalah orang yang sangat istimewa, dengan karakter uniknya sendiri.
Itulah yang menjadikannya siapa dirinya.
Tekanan berlebihan untuk mengembangkan sifat-sifat kepribadian tertentu, bahkan jika sifat-sifat ini mungkin sangat diinginkan - dapat membuatnya merasa tidak aman dan tidak bahagia.
Misalnya, ketika si kecil termasuk anak pemalu yang sulit berhadapan dengan orang baru, tapi Anda memaksanya untuk mau menyapa orang baru, ini akan membuat si kecil merasa sangat tertekan.
Bagaimanapun anak perlu merasa dihargai sebagai individu.
Jadi, ambil pendekatan terukur jika Anda mencoba membentuk kepribadiannya.(*)
Artikel ini telah tayang diĀ https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/05/231038220/3-cara-membentuk-kepribadian-anak?page=all#page2