TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda.
Ada karakter yang dibawa sejak lahir dan ada juga karakter yang dibentuk melalui lingkungan sekitarnya.
Banyak orang yang tidak tahu bagaimana awal mula karakter itu terbentuk.
Bahkan mungkin, ada sifat-sifat tertentu yang terbentuk sebelum si kecil tiba di dunia ini.
• Gara-gara Tersinggung Perkataan, Anggota Satpol PP Ini Bacok Seorang PNS Hingga Terluka Begini
• Bukan Rasa tapi Sensasi, Ternyata Menyantap Makanan Pedas Memiliki Sederet Manfaat untuk Kesehatan
• Pangdam Udayana Berduka Atas Musibah Kecelakaan Helikopter MI-17 milik TNI AD, Satu Pilot Asal Bali
Misalnya, beberapa calon ibu melaporkan bahwa bayi mereka sangat aktif di dalam rahim, dan ini sering cocok dengan tingkat aktivitas si kecil di tahun-tahun awal kehidupan.
Dengan kata lain, kepribadiannya mulai berkembang di dalam rahim, bahkan sebelum kita menatapnya.
Namun tidak ada keraguan bahwa setelah kelahiran, bagaimana cara orangtua menanggapinya juga berperan penting.
Semakin banyak orangtua tersenyum dan menunjukkan kasih sayang positif kepada bayi mereka, semakin besar kemungkinan dia menjadi responsif dan bahagia.
Jika kamu ingin membentuk karakter si kecil sejak bayi, cobalah tiga tips berikut ini.
1. Puji kekuatannya
Setiap anak memiliki beberapa kualitas diri yang disukai orangtuanya, misalnya, dia penuh kasih, lembut, dan kooperatif.
Sedangkan, ada beberapa sifat lainnya yang tidak disukai, seperti dia keras kepala dan mudah kesal.
Beri pujian untuk si kecil, ketika ia bersikap sesuai yang Anda sukai, ini akan mendorong anak untuk selalu berperilaku dengan cara yang sama.
Selain itu, cobalah mencari peluang untuk anak menerapkan sifat negatifnya dengan cara yang positif.
Misalnya, keras kepala itu bisa baik ketika seorang anak berusia satu tahun begitu bertekad untuk menyelesaikan mainan puzzle, sehingga ia menolak untuk menyerah.