Salah satu indikatornya adalah penurunan jumlah kasus positif selama 2 minggu terakhir minimal 50 persen sejak puncak penambahan kasus positif Covid-19.
Mencermati perkembangan Covid-19 di Bali dalam beberapa pekan terakhir, belum menunjukkan grafik yang landai karena penambahan jumlah kasus masih fluktuatif.
Perkembangan ini menandakan bahwa Bali belum memenuhi kriteria untuk membuka sektor ekonomi, dalam hal ini pariwisata.
Dengan kata lain, Cok Ace menyebut saat ini Bali masih berada pada masa transisi.
WNI Meninggal
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Sabtu (13/6), memang terjadi penambahan kasus. Bahkan ada satu tambahan korban meninggal.
"Kasus meninggal bertambah 1, kini menjadi 6 orang. Merupakan WNI, sehingga jumlah meninggal rinciannya menjadi 4 WNI dan 2 WNA," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Bali yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, kemarin.
Di samping itu, ada jumlah tambahan 28 orang yang terinfeksi positif Covid-19. Kini jumlah akumulatif positif Covid-19 di Bali menjadi 723, dari sebelumnya 659 orang.
Dari 28 kasus baru itu, 4 di antaranya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI), sementara 24 orang lainnya disebabkan transmisi lokal.
Sementara jumlah pasien sembuh ada 14 orang. "Bertambah 14 orang sembuh sehingga menjadi 462 orang. Terdiri dari 14 orang WNI, terdiri dari 10 orang PMI, dan 4 orang transmisi lokal," jelasnya.
Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal, secara kumulatif sejumlah 409 Orang.
Tranmisi lokal terjadi di Kota Denpasar, Klungkung, Gianyar, Buleleng, dan Badung. (sui/mfs)