Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk mencegah terjadinya transmisi lokal di pasar tradisional kini terus dilakukan tes di beberapa pasar.
Salah satunya dilakukan rapid test di Pasar Adat Ubung pada Sabtu (20/6/2020).
Lurah Ubung, I Wayan Ariyanta mengatakan pelaksanaan rapid test ini merupakan kerja sama Kelurahan Ubung, Desa Adat dan Puskesmas Denpasar Utara II.
Tes ini merupakan screening awal sebagai upaya penyiapan keamanan berniaga untuk mendukung penerapan adaptasi kebiasaan baru.
• Alasan Erick Thohir Tunjuk Pemuda Usia 34 Tahun Jadi Direktur Telkom
• Desa Sidakarya Denpasar Akan Gencarkan Sidak Kafe dan Spa di Masa Pandemi Covid-19
• Lumba-lumba Terlihat di Pantai Semawang Denpasar, Ahli Ekosistem Laut Unud : Tanda Ekologi Membaik
Sehingga kondisi kesehatan pengelola, pedagang, juru parkir serta elemen lain di dalam pasar dapat dipantau secar berkala.
"Ini akan menjadi protap nantinya, dan screening akan dilaksanakan secara berkala, sehingga kondisi seluruh elemen di dalam pasar dapat terdeteksi kesehatanya, sehingga pasar sebagai roda penggerak ekonomi kerakyatan tetap berputar dan aman Covid-19," katanya.
Ariyanta mengatakan pelaksanaan rapid test di Pasar Adat Ubung dibagi menjadi dua tahap.
Tahap pertama dilaksanakan hari ini Sabtu (20/6/2020) yang diikuti oleh 83 orang yang terdiri atas Pedagang, Pengelola Pasar, Juru Parkir (Jukir) dan elemen pasar lainya.
• Kuasai Sabu dan Ekstasi, Dilimpahkan, Michael Disangkakan Tiga Dakwaan
• 115 Masjid dan Mushalla di Denpasar Bersiap Laksanakan Kegiatan Beribadah di Era New Normal
• BREAKING NEWS - 188 Pedagang Pasar Pasah Pemecutan Denpasar di Rapid Test, Ada yang Reaktif
“Untuk tahap pertama semua hasilnya dinyatakan non reaktif. Sedangkan tahap kedua akan dilaksanakan Senin (22/6/2020) ini,” katanya.
Selain itu, Satpol PP Kota Denpasar juga melakukan rapid test kepada dua orang tanpa membawa identitas yang di temukan di Br. Ambengan oleh Tim Satgas Tugas Desa Peguyangan Kangin.
Rapid test juga dilakukan kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ ) yang ngamuk di Jl Nangka Selatan.
Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga saat dihubungi Sabtu (20/6/2020) mengatakan, dua orang yang ditemukan Satgas Peguyangan Kangin merupakan orang dari Nusa Tenggara Timur dan Banyuwangi, Jawa Timur.
• Karena Semua Desa/Kelurahan Telah Terapkan PKM, Penjagaan Pintu Masuk Denpasar Tetap 8 Titik
Sedangkan dari informasi warga mengatakan satu orang ODGJ yang diamankan berasal dari Jln Letda Made Putra.
Bahkan orang tersebut sudah pernah masuk rumah sakit jiwa.
Dikarenakan masih pandemi Covid -19, selain pembinaan Sayoga mengaku Satpol PP Kota Denpasar melakukan rapid test kepada tiga orang tersebut.
Hal ini untuk memastikan dan mencegah penularan Covid-19.
Dari hasil rapid test yang dilakukan petugas Dinas Kesehatan Kota Denpasar hasilnya non reaktif.
Dengan hal itu Satpol PP Kota Denpasar melakukan langkah selanjutnya yakni langsung melakukan pemulangan kepada dua orang asal luar Bali tersebut ke daerah asalnya sedangkan satu ODGJ dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Bangli. (*)