Tidak hanya itu sinusitis juga bisa menyebabkan sakit gigi karena gigi belakang di rahang atas berbagi saraf yang sama dengan rongga sinus.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko sakit gigi
• 5 Cara Efektif untuk Mencegah Tekanan Darah Tinggi
• BREAKING NEWS: Ombak Tinggi, Penyeberangan ke Nusa Penida Tertunda Satu Jam
• Update Covid-19: 56,32 Persen Pasien Telah Sembuh di Bali, 652 Orang Masih dalam Perawatan
Ada beberapa hal yang membuat Anda rentan mengalami sakit gigi. Berikut faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko sakit gigi:
-Gangguan makan seperti anorexia dan/atau bulimia
-Pola makan yang mengandung banyak gula
-Mulut kering
-Kebiasaan membersihkan gigi yang buruk
-Jarang gosok gigi dan flossing
-Punya riwayat GERD karena kadar asam lambung yang tinggi bisa merusak enamel gigi
-Merokok atau kebiasaan mengunyah tembakau
-Obat-obatan tertentu
-Menjalani perawatan kemoterapi
Mengobati sakit gigi
Jenis pengobatan untuk sakit gigi tergantung pada penyebab rasa sakitnya, sehingga dokter gigi harus memeriksa mulut dan rontgen untuk mencoba mengidentifikasi masalahnya. Jika sakit gigi disebabkan oleh pembusukan gigi, dokter gigi Anda menghapus area yang membusuk dan menggantinya dengan tambalan.
Apabila sakit gigi disebabkan oleh tambalan yang longgar atau rusak, maka dokter akan menghilangkan tambalan dan menggantinya dengan yang baru.