Laporan Wartawan Tribun Bali, M. Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dampak pandemi Covid-19 sangat berpengaruh kepada pendapatan ekonomi masyarakat, sedangkan kebutuhan pangan dalam bentuk serat dan protein harus selalu terpenuhi.
Untuk meringankan beban masyarakat, pada Rabu (8/7/2020) kemarin, Dompet Sosial Madani (DSM) mengadakan program kreatif dengan memanfaatkan budidaya ikan lele dalam ember (Budikdamber) sebagai salah satu media penopang kebutuhan ekonomi keluarga.
Dompet Sosial Madani juga telah menyadari hal tersebut dan mencoba meramu solusi preventif, agar ketahanan pangan bisa ditekan, langkah preventif tersebut hadir dalam bentuk kebun pangan keluarga.
Budikdamper selain manfaat kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 juga bertujuan untuk konsumsi sehari-hari dan menjadi bagian program pemberdayaan masyarakat.
• Selain Maria Pauline, Ini 4 Pembobol Bank dalam Jumlah Besar di Indonesia dan Kabur ke Luar Negeri
• AS Kirim Pesawat Bomber Nuklir B-52 ke Laut China Selatan, Bagaimana Respon Tiongkok?
• Bali Masuki Era New Normal, Tapi Jenis Kegiatan Ini Masih Dilarang
"Dalam budikdamber menggunakan media ember besar diisi air lalu disebar bibit ikan lele 25 ekor. Di sisi ember direkatkan beberapa gelas air mineral berisi arang dan ditanami kangkung darat atau bibit terong, dan cabai" papar Heni Anggrianingsih selaku Leader Tim Program DSM Bali, dihubungi Tribun Bali, Kamis (9/7/2020).
“Setelah beberapa bulan maka panen yang dihasilkan berupa ikan lele dan kangkung segar nikmat untuk dikonsumsi seluruh anggota keluarga," sambungnya.
Heni menuturkan jika sasaran DSM adalah masyarakat yang benar-benar terdampak pandemi Covid-19 seperti karyawan dirumahkan atau di PHK yang berada daerah Kuta dan Denpasar.
"Masyarakat yang kita salurkan rata-rata sebagai pegawai hotel, pegawai arshop, yang memang mereka saat ini membutuhkan, jadi kami salurkan langsung ke rumah mereka masing-masing," paparnya.
DSM memberikan 6 Budikdamber, satu budikdamber terdiri dari 25 ekor bibit lele, bibit kangkung, terong, dan cabai.
Ia pun sangat senang melihat respon masyarakat karena dengan programnya ini, masyarkat bisa terbantu.
"Karena kita tidak tahu sampai kapan Covid-19 akan selesai. Walaupun sudah diterapkan new normal oleh pemerintah, akan tetapi mereka masih belum dipanggil untuk bekerja lagi," jelasnya.
Heni berharap dengan program Budikdamber ini, Dompet Sosial Madani dapat memberikan dorongan kepada masyarakat untuk menginisiasi bentuk-bentuk pertanian dan peternakan sederhana yang berbasis pekarangan sempit.(*)