Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bali resmi memulai era kenormalan baru atau new normal di Bali dimulai hari ini, Kamis (9/7/2020).
Sejumlah tempat hiburan, tempat wisata hingga pusat perbelanjaan mulai kembali beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ada yang memilih keluar rumah melakukan aktivitas seperti biasanya dan ada pula yang masih enggan keluar rumah.
Salah satunya Putu Wina Pratiwi (17), pelajar asal Klungkung, Bali ini mengaku telah mengetahui dimulainya new normal Bali dari media sosial dan berita.
Setelah mengetahui kabar tersebut, ia dan temannya memberanikan diri refreshing ke Denpasar dengan mengunjungi Level 21 Mall, Denpasar, Bali.
"Saya sudah tiga bulan di rumah. Karena sudah bosen ya, dan baca berita udah new normal jadi berani ke Denpasar. Setelah ini juga mau ke pantai," ungkapnya.
Putu Wina Pratiwi mengaku sangat mendukung kebijakan pemerintah terkait dimulainya new normal di Bali.
"Semoga ke depan pandemi cepat berakhir. Sedikit waswas sebenarnya, tapi saya selalu melengkapi diri dengan APD. Contohnya saya selalu bawa masker dan hand sinitizer," tuturnya.
Selain itu, ada Rini Hadi (36) yang ditemui Tribun Bali saat berkunjung ke Level 21 Mall di Denpasar.
Meski tidak mengetahui hari ini telah dimulai new normal di Bali, ia mengaku mendukung upaya pemerintah dengan dimulainya new normal di Bali.
Sebab menurutnya sudah waktunya melakukan aktivitas seperti biasa, terlebih untuk para pekerja harian.
"Saya mendukung upaya pemerintah. Karena kalau terus-terusan di rumah juga gimana. Kalau untuk orang kaya sih dengan duduk diam di rumah juga gak masalah. Tetapi yang kasihan itu yang pekerja harian kan," jelasnya, Kamis (9/7/2020).
Lebih lanjut, Rini mengatakan tidak merasa khawatir terkait wabah Covid-19, tetapi yang terpenting tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kalau saya biasa saja ya, yang terpenting kan tetap pakai masker dan jaga jarak. Ya yang dikangenin ya kehidupan saat normal gitu ya. Semoga kembali ke kehidupan normal secepatnya. Sedih banget ya liatnya kalau gini terus," harapnya.
(*)