TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Selama masa pandemi covid-19, persoalan sampah sekali pakai relatif terabaikan.
Padahal penggunaan sampah sekali pakai, saat ini lebih masif seiring menjamurnya usaha-usaha dadakan di masyarakat.
Tak hanya itu, penggunaan masker yang masif, juga menjadi ancaman serius bagi lingkungan.
Ketua Trash Hero Indonesia, Wayan Aksara, Kamis (9/7/2020) mengatakan, produksi sampah sekali pakai mengalami peningkatan di masa pandemi.
• Pemilik Usaha Sambut Baik Rencana Pemkot Denpasar Longgarkan Jam Operasional
• Obyek Wisata Bali Safari & Marine Park di Gianyar Buka Kembali pada Masa New Normal Hari Ini
• Dimulai Senin Depan, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di Kota Denpasar Dilaksanakan Secara Online
Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan Usaha Mikro Menengah (UKM) dadakan yang relatif besar di Bali.
Sampah yang dihasilkan, mulai dari bungkus plastik, sedotan dan sebagainya.
Tak hanya itu, penggunakan Alat Pelindung Diri (APD), khususnya masker juga sangat besar saat ini.
Dimana benda-benda tersebut semestinya mendapatkan penanganan serius karena merupakan limbah medis.
“Produksi sampah sekali pakai mengalami peningkatan di masa pandemi. Dan kami sangat menyayangkan masyarakat seperti permisif atau memaklumi kondisi ini. Itu bisa kita lihat dari bulan-bulan awal pandemi tidak adanya langkah antisipasi dari pemerintah untuk mengingatkan masyarakat untuk tetap peduli pada lingkungan,” ujar Aksara.
Kata Aksara, kampanye peduli lingkungan baru kembali digelorakan sekitar satu bulan belakangan ini.
Pihaknya berharap pihak terkait, dalam hal ini Dinas Kehutanan dan Lingkungan Provinsi Bali, terus menyuarakan kepedulian lingkungan.
“Kalau tidak, dikhawatirkan musibah baru akan menunggu, yaitu masalah pencemaran lingkungan,” ujar Akasara.
Kata dia, pencamaran lingkungan saat ini sudah tampak.
Dimana, setiap melakukan inspeksi ke pantai di Bali, ia mendapati banyak plastik sekali pakai, seperti sedotan, plastik pembungkus makanan dan sebagainya, termasuk juga masker.
• Ramalan Zodiak Cinta 10 Juli 2020, Taurus Isyarat untuk Berubah, Cancer Jangan Menggoda
• Pelanggaran Privasi, Kebiasaan Mengecek HP Pasangan Hanya Akan Menimbulkan Rasa Cemas dan Curiga
• BREAKING NEWS: Hari Ini Daftar Ulang PPDB SMP di Denpasar Secara Online
Dimana hampir sebagian besar benda-benda tersebut dipastikan sampah baru, atau sampah yang dihasilkan selama pandemi.
Tak hanya itu, pihaknya juga mendapati sampah-sampah jenis baru, yakni sepatu dan sendal jepit.
“Sebelum pandemi, kami sempat optimis dapat menghindari Bali dari masalah pencemaran lingkungan. Namun begitu pandemi, kondisi lingkungan seperti kembali ke titik awal ketika Trash Hero terbentuk di Bali. Kami berharap masyarakat kembali sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan. Alam sudah membersihkan dirinya dari polusi. Marilah kita bersihkan alam ini dari sampah,” ujarnya. (*)