Namun demikian, soal waktu peresmian, Bagus Cahya belum bisa mempublikasikan.
Sebab Bawaslu harus berkoordinasi dahulu dengan instansi terkait.
"Kami akan segera berkoordinasi dulu dengan aparat terkait. Di antaranya kepolisian terkait pelaksanaannya nanti, melihat situasi di tengah pandemi Covid-19," tegasnya.
Selain peresmian Pojok Pengawasan Pemilu, Komisioner Bawaslu RI Fritz Siregar sempat memberi apresiasi kepada 18 orang Panwaslucam dan 62 orang PKD karena lengkap dan tidak ada yang mengundurkan diri tetap berkomitmen menjalankan tugas sebagai penyelenggara di tengah pandemi Covid-19.
Ia juga mengingatkan jajaran Bawaslu agar fokus melakukan pengawasan sebagai bagian dari proses demokrasi di Indonesia.
Bawaslu Badung juga diminta memastikan penduduk yang memiliki hak pilih tetap memiliki hak pilihnya melalui pengawasan pelaksanaan tahapan Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih atau Pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang akan berlangsung 15 Juli–13 Agustus 2020 oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) KPU Kabupaten Badung.
"Pengawasan Coklit adalah agenda terdekat kami. Sehingga kami bisa memastikan penduduk yang memiliki hak pilih," pungkasnya.
(*)