Pada 1979, kapal itu digunakan untuk Angkatan Laut Jerman Timur.
Indonesia membawanya untuk TNI AL sebagai salah satu paket pembelian sejumlah kapal perang eks Jerman Timur pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.
• TNI Buka Pendaftaran Perwira PSDP Penerbangan untuk Lulusan SMA/MA, Begini Persyaratannya
Kronologi
KRI Teluk Jakarta 541 tenggelam di perairan Maselembo, dekat Pulau Kangean, Jawa Timur pada Selasa (14/7/2020).
Dilansir dari Tribunnews.com, kapal perang milik TNI Angkatan Laut itu dilaporkan tenggelam sekitar pukul 09.00 WIB.
Kapal perang yang digunakan sebagai armada pendarat pasukan TNI AL itu tenggelam akibat kebocoran yang terjadi saat hantaman gelombang laut cukup tinggi.
"Gelombang laut di sekitar lokasi saat kejadian cukup tinggi antar 2,5 sampai dengan 4 meter," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Mohamad Zaenal.
Menurut Zaenal, kapal tenggelam dan berada di kedalaman 90 meter di perairan Timur Laut Pulau Kangean.
• Hasto Kristiyanto: PDIP Akan Umumkan Dukungan Pilkada Gelombang Kedua Jumat 17 Juli 2020
Saat ini, seluruh awak kapal dalam keadaan selamat. "Gelombang laut di sekitar lokasi saat kejadian cukup tinggi antar 2,5 sampai dengan 4 meter," ujar Zaenal, dilansir dari Antara. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, KRI Teluk Jakarta 541 Tenggelam di Dekat Pulau Kangean, https://nasional.kompas.com/read/2020/07/15/08415291/kri-teluk-jakarta-541-tenggelam-di-dekat-pulau-kangean, dan Kronologi Tenggelamnya KRI Teluk Jakarta 541 di Dekat Pulau Kangean, https://nasional.kompas.com/read/2020/07/15/09034871/kronologi-tenggelamnya-kri-teluk-jakarta-541-di-dekat-pulau-kangean