TRIBUN-BALI.COM, BEIJING - China tak mau kala sama Amwrika Serikat dan Uni Emirat Arab ( UEA ).
Pekan depan China akan meluncurkan wahana penjelajah dalam misi pertama negeri itu ke Planet Mars.
Rencana China tersebut bebarengan dengan Amerika Serikat ( AS) dan Uni Emirat Arab ( UEA ) yang mengirim pesawat ruang angkasa ke planet merah.
China akan mencari tanda-tanda kehidupan mikroskopis kuno dan memantau Mars untuk astronot di masa depan.
Misi pertama China ke Mars tersebut dinamakan Tianwen-1, sebuah misi yang bertujuan mendaratkan wahana penjelajah demi mengumpulkan data ilmiah.
• Sergio Ramos Bersumpah Akan Terus Membela Real Madrid sampai Saatnya Pensiun
• Lionel Messi yang Jarang Bicara Akhirnya Meledak Juga Emosinya
• Keuangan Seret, 3 Zodiak Ini Harus Cari Uang Tambahan: Leo Lagi Kritis, Virgo Banyak Keinginan
Roket pembawa yang akan digunakan dinamakan Long March-5. Roket ini telah diuji coba sebanyak tiga kali tanpa muatan.
Roket akan diluncurkan dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di Provinsi Hainan, China.
Rencananya roket ini diluncurkan pada 23 Juli 2020 sebagaimana dilansir dari South China Morning Post, Jumat (17/7/2020).
Misi ini adalah salah satu misi luar angkasa yang paling ambisius dari China.
Negeri “Panda” itu telah mengirim astronot pertama mereka ke luar angkasa pada tahun 2003.
Sejak saat itu, China telah mengirim astronot ke stasiun ruang angkasa eksperimental, mulai bekerja pada fasilitas yang lebih besar dan lebih permanen, serta mendaratkan probe di sisi bulan yang kurang dieksplorasi.
Mars dan Bumi sekarang berada di siklus yang ideal karena berada di sisi yang sama dari Matahari.
Jadi ini merupakan waktu yang tepat karena dapat meminimalisasi waktu perjalanan sekaligus menghemat bahan bakar.
Siklus ini hanya terjadi setiap 26 bulan sekali. Oleh karena itu, tiga negara ini harus benar-benar siap melakukan peluncuran.
Persiapan juga harus tetap dilanjutkan di tengah wabah virus corona.
Pandemi ini juga menyebabkan sebagian negara di Eropa dan Rusia untuk membatalkan rencananya untuk mengirim penjelajah ke Mars tahun ini.