TRIBUN-BALI.COM- Bocah 5 tahun dibunuh oleh ayah tirinya dengan ditenggelamkan di toren air.
Bocah yang berinisial AP tersebut meninggal dunia di tangan ayah tirinya, Hamid Arifin (HA).
Sebelum kasus pembunuhan tersebut terungkap, Hamid yang merupakan pelaku sempat menghilang.
Hamid menghilang saat keluarganya hendak melaporkan kasus tersebut ke kantor polisi.
Setelah ditemukan dan ditangkap HA pun angkat bicara dan menceritakan kronologi dirinya membunuh AP.
Dalam keterangannya, Hamid mengaku membunuh AP karena sakit hati dengan perkataan kasar korban.
Meski masih berusia 5 tahun, lingkungan di sekitar AP memang banyak anak-anak yang terbiasa berkata kasar.
Hendra menjelaskan, kasus ini bermula saat HA baru pulang setelah bekerja sebagai pengamen.
Saat itu, korban sempat menanyakan keberadaan Ibunya.
"Ibu kandung korban adalah istri siri pelaku, hidup satu rumah. Kemudian (korban) menanyakan mana Ibunya," kata Kepala Polresta Bandung AKBP Hendra di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (20/7/2020).
Diduga korban merasa kesal karena Ayah tirinya tidak pulang bersama Ibunya.
Menurut Hendra, sesuai keterangan HA, saat itu korban berbicara dengan kata-kata yang kasar.
Bahkan, bocah berusia 5 tahun itu disebut menggunakan kata-kata yang merendahkan dan menghina Ayah tirinya dengan sebutan binatang.
Menurut Hendra, kata-kata tersebut yang membuat pelaku emosi dan akhirnya membunuh korban.
"Sepulang mengamen, pelaku dimarahi oleh korban A. Pada saat itulah tersangka HA mempunyai pikiran untuk membunuh korban," tutur Hendra, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.