TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Senin (27/7/2020), aparat gabungan tidak lagi standby di akses masuk ke Pantai Padang Galak, Kesiman, Denpasar, Bali.
Meski demikian, masyarakat tetap diimbau agar tidak bermain layang-layang di Pantai Padang Galak.
"Memang sesuai jadwal kami kan jaga di sana sampai tanggal 26 kemarin. Tapi sekarang tetap diawasi oleh tim penataan Pantai Padang Galak," kata Sekretaris Desa Adat Kesiman, Nyoman Gede Widarsa
Pantauan Tribun Bali siang tadi, dua akses masuk ke Pantai Padang Galak, Kesiman sudah tidak dijaga oleh aparat yang sebelumnya standby di sana.
• Per Juli, Warga Badung Bisa Cetak KK Langsung di Rumah
• Loloskan Buron Koruptor Djoko Tjandra, Brigjen Prasetijo Jadi Tersangka
• Pedagang Minta Bupati Ajak ASN Belanja ke Pasar Seni Sukawati
Sebelumnya, akses masuk pantai tersebut dijaga ketat oleh aparat Satpol PP, Linmas, Babinsa, pecalang, kepolisian, dan tim penataan pantai.
Namun, spanduk larangan bermain layang-layang di pantai tersebut masih dipasang.
Widarsa mengatakan, masyarakat diimbau agar tetap tidak bermain layang-layang di sana, lantaran masih banyak kejadian yang disebabkan karena layang-layang.
Selain itu, masyarakat dilarang bermain layang-layang untuk mencegah penyebaran Covid-19.
• Mayat Bayi Laki-laki Gegerkan Warga Denpasar, Sempat Dikira Kucing Dikubur di Depan Toko
• Datang ke Bali, Pemain Sepakbola Nyoman Paul Aro Latihan Bersama Mantan Pemain Timnas Indonesia
• Pemain Persib Bandung dan Pelatih Jadi Youtuber, Erwin Ramdani Berbagi Kebahagiaan
"Seperti kita ketahaui bersama transmisi lokal itu kan luar biasa. Sedangkan yang main di sini adalah perorangan. Bukan organisasi sehingga siapa yang bertanggungjawab kalau terjadi kerumunan di sana kan sulit kita," ucap Widarsa
Larangan bermain layang-layang ini, kata Widarsa, karena ada intruksi dari Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra kepada Desa Kesiman.
Sehingga pihak desa menindaklanjuti dengan menggelar paruman adat dan dinas.
"Hasil paruman itu diputuskanlah mulai hari ini kegiatan main layang-layang agar ditiadakan ," kata Widarsa