Pilkada Serentak 2020

Johnny Ungkap Jokowi Meminta ke Surya Paloh untuk Tidak Mencalonkan Iparnya di Pilkada Gunungkidul

Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate sekaligus sekjen Partai Nasdem usai melakukan pemeriksaan terkait pencegahan virus corona di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Jelang Pilkada Gunungkidul di Provinsi DIY Yogjakarta, baru-baru ini ada pernyataan menarik dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Platte.

Johnny membenarkan jika Presiden Joko Widodo meminta Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh untuk tak mengusung iparnya Wahyu Purwanto di Pilkada Gunungkidul. 

Permintaan itu, Kata Johnny, disampaikan langsung Jokowi ke Surya Paloh. 

"Dapat saya konfirmasi bahwa betul ada pembicaraan antara Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh sebagai Ketum Nasdem yang akhirnya menetapkan tidak melanjutkan pencalonan pak WP dalam pilkada Gunung Kidul," kata Johnny kepada Kompas.com, Selasa (28/7/2020).

Rekomendasi PDIP Turun Pekan Ini untuk Pilkada Serentak Enam Daerah di Bali

Presiden Persebaya Surabaya Diajukan Nasdem Maju di Pilkada Surabaya, Ini Jawaban Putra Dahlan Islan

Pilkada 2020, Pemilih Bersuhu Lebih 37,3 Derajat Masuk Bilik Khusus di Luar Area TPS

Johnny enggan mengungkapkan secara rinci apa alasan Presiden Jokowi meminta Nasdem tak mengusung iparnya.

Johnny hanya menyebut bahwa faktor kekerabatan yang menjadi salah satu pemicunya.

"Ada banyak alasannya termasuk mempertimbangkan faktor kekerabatan," kata Johnny.

Johnny memastikan, sebagai partai politik pengusung dan pendukung Presiden Jokowi sejak 2014, Nasdem sangat menghargai masukan yang disampaikan oleh politisi PDI-P itu.

Nasdem pun akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan pencalonan Wahyu Purwanto.

Diberitakan, Ipar Presiden Joko Widodo bernama Wahyu Purwanto, menyatakan mundur dari pencalonan bupati Gunungkidul, Yogyakarta, melalui Partai Nasdem.

Menurut Wahyu, langkah ini sesuai dengan permintaan Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, agar arah kegiatan selama ini diubah menjadi kegiatan sosial.

"Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh melihat potensi saya yang tidak di politik barangkali," kata Wahyu Purwanto saat menggelar pertemuan dengan relawan di Siyono, Kapanewon Playen, Minggu (26/7/2020).

Hal itu dibenarkan Ketua DPW Nasdem DIY Subardi di hadapan relawan Wahyu Purwanto.

Menurut Bardi, perpindahan dari politik ke sosial atas permintaan keluarga itu bukan isapan jempol atau isu semata.

"Pak Jokowi itu menemui langsung Pak Surya Paloh sebagai ketua umum (Partai Nasdem). Mengharap dengan sangat, memohon dengan sangat agar Pak Wahyu jangan direkomendasikan, jangan dijadikan di politik, karena di keluarga butuh untuk kegiatan sosial," ucapnya.

Halaman
12

Berita Terkini