Baru Tamat SMK, Gede Sev dan Gede Bram Nekat Bobol Konter HP di Mengwitani Badung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kedua pelaku beserta barang bukti saat diperlihatkan jajaran Polsek Mengwi, Jumat (31/7/2020)

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dua pemuda yang baru lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kini harus mendekam dijeruji besi Polsek Mengwi.

Kedua pemuda yang bernama I Gede Sev (19) asal Banjar Tinungan, Desa Apuan, Kecamatan Baturiti, Tabanan dan I Gede Bram (19) asal Banjar Dinas Padang Tunggal Kauh, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem itu nekat membobol sebuah konter HP di wilayah Mengwitani Badung.

Kedua pemuda itu pun berhasil diamankan pada Rabu (29/7/2020) ditempat tinggalnya masing-masing.

I Gede Bram diamankan disebuah mes di wilayah Dalung Kuta Utara.

Seorang Pemuda Tewas Akibat Kecelakaan di Jalan Bukit Tunggal Denpasar Barat

Dibatasi Hanya 100 Orang dan Jaga Jarak, Sholat Idul Adha di Gianyar Berlangsung Khidmat

Arab Saudi Pastikan Tidak Ada Kasus Covid-19 yang Menimpa Jamaah Haji

I Gede Sev diamankan di kosannya di wilayah Desa Mengwitani, Badung, Bali.

Kapolsek Mengwi, Kompol I Gede Eka Saputra SH, SIK mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari adanya laporan pencurian di sebuah konter HP Ratu Cell di Banjar Dajan Peken, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung pada Selasa (28/7/2020).

Ia mengatakan, kejadian itu pertama kali diketahui oleh Maffiro yang merupakan adik korban.

"Saat itu maffiro yang hendak membuka lapak kuenya di depan conter HP itu merasa curiga karena ada pecahan genteng di depan toko. Selanjutnya Maffiro membuka pintu rolling door konter HP itu dan melihat banyak debu di dalam toko," ujar Kompol Eka Saputra, Jumat (31/7/2020).

Bahkan pada saat membuka pintu rolling door, dirinya diberitahu oleh tetangganya sepertinya di toko ada pencurian.

Mafiro pun langsung menghubungi kakaknya Ardianyah Syahril Jayaprana yang merupakan pemilik konter HP tersebut.

"Ardiansyah Syahril Jayaprana saat menuju konternya melihat dalam toko uang voucher pulsa sebesar Rp 5 juta telah hilang. Atas kejadian tersebut dirinya langsung melaporkan kejadiannya ke pihak kepolisian," ungkapnya.

Lanjut dijelaskan, saat mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya tindak pidana pencurian dengan pemberatan, opsnal Polsek Mengwi yang dipimpin oleh Panit Opsnal Iptu I Made Mangku Bunciana,S.H langsung mendatangi dan melakukan olah TKP.

Bahkan berdasarkan olah TKP dan analisa TKP serta keterangan dan pengumpulan bahan keterangan saksi-saksi di TKP team opsnal Polsek Mengwi memperoleh identitas dua pelaku tersebut.

"Setelah kami melakukan penyelidikan kami menemukan identitas pelaku yakni masing masing bernama I Gede Sev dan I Gede Bram," tegasnya.

Dengan memperoleh identitas pelaku, pada Rabu (29/7/2020) team opsnal Polsek Mengwi yang dipimpin oleh Panit Opsnal Polsek Mengwi langsung mencari keberadaan kedua pelaku.

Bahkan saat pencairan diperoleh informasi keberadaan salah satu pelaku yang bernama I Gede Bram berada di wilayah Dalung Kuta Utara.

Team opsnal Polsek Mengwi pun langsung mengamankan pelaku di sebuah mes di Dalung.

"Dari pengakuan pelaku I Gede Bram ini, kami mengamankan temannya. Saat ditanya Gede Bram ini mengaku melakukan pencurian bersama temannya I Gede Sev yang tinggal di wilayah Mengwitani. Kami pun langsung mencari I Gede Sev dan mengamankan pelaku di rumah pacarnya di Banjar Kaja Desa Buduk," bebernya.

Dari hasil introgasi, orang nomor satu di Polsek Mengwi itu mengatakan kedua pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan pencurian di Ratu Cell ,Banjar Dajan Peken, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, sekitar pukul 03.00 Wita.

"Uangnya sebesar Rp 5 juta digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya," jelas Kompol Eka Saputra.

Kanitreskrim Polsek Mengwi, Iptu Ketut Wiwin Wirahadi menambahkan, saat aksi pencurian tersebut direncanakan oleh I Gede Sev.

Bahkan saat mencuri, mereka berdua berangkat dari kos milik I Gede Sev di wilayah Mengwitani dan berkeliling seputaran Mengwitani.

Setelah sampai di Banjar Dajan Peken Mengwitani, pelaku melihat sebuah konter kemudian pelaku berhenti di utara Ratu Cell.

"Pelaku I Gede Sev yang masuk ke dalam konter dengan memanjat pohon kamboja yang ada di sebelah utara konter Ratu Cell. Ia pun masuk ke dalam konter dengan menjebol atap konter. Sedangkan pelaku I Gede Bram menunggu di luar sambil memantau situasi di seputaran TKP," ungkapnya

Dari hasil introgasi kedua pelaku, setelah mereka berhasil mencuri uang hasil pencurian dibagi dua di kos pelaku I Gede Sev di wilayah Mengwitani.

Pembagiannya pun tak sama, pelaku I Gede Sev mendapat bagian Rp 3.100.000,- dan pelaku I Gede Bram mendapatkan bagian Rp 900.000,-.

"Setelah mereka bagi uangnya I Gede Bram pulang ke Dalung sambil mengambil gergaji besi yang tertinggal di TKP. Uang hasil kejahatannya pun dipergunakan oleh pelaku untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," jelasnya sembari mengatakan kedua pelaku baru tamat SMK.

Selain mencuri di konter, kedua pelaku mengaku juga pernah melakukan pencurian di sebuah warung di Mengwitani,dan mencuri layangan di desa Buduk.

"Sementara korban masih dalam penyelidikan kami, bahkan barang bukti yang berhasil kami amankan yakni honda scoopy no.pol DK 3306 FBH warna hitam, uang sisa hasil pencurian sebesar RP 3.549.000,-, Gergaji dan Pisau yang digunakan membobol konter," tungkasnya. (*).

Berita Terkini