Arab Saudi Pastikan Tidak Ada Kasus Covid-19 yang Menimpa Jamaah Haji
Al-Abdali mengungkapkan perkembangan tersebut dalam konferensi pers yang dihadiri juru bicara keamanan
TRIBUN-BALI.COM, MEKKAH - Asisten Menteri Kesehatan dan juru bicara resmi Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr. Muhammad Al-Abdali, mengatakan tidak ada kasus Covid-19 di antara jamaah haji.
Al-Abdali mengungkapkan perkembangan tersebut dalam konferensi pers yang dihadiri juru bicara keamanan untuk Kementerian Dalam Negeri Letnan Kolonel Talal Al-Shalhoub dan Wakil Menteri Haji dan Umrah untuk Urusan Haji,, Dr. Hassan Al-Sharif.
Seperti dilansir Saudi Press Agency, Jumat (31/7/2020), Talal Al-Shalhoub, dalam kesempatan itu, menyampaikan rencana keamanan ritual haji dan menyoroti keberhasilannya.
Hassan Al-Sharif, sementara itu, mengucapkan terima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Yang Mulia Pangeran Mahkota atas dukungan terus menerus yang mereka berikan untuk memfasilitasi jamaah haji.
Mulai Perjalanan dari Arafah ke Muzdalifah
Sementara itu, jamaah haji setelah melaksanakan wukuf di Arafah bergerak menuju Muzdalifah saat setelah terbenamnya matahari (waktu Maghrib) di tengah pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat.
• Bisa Ungkap Kecurigaan, 6 Zodiak Ini Cocok Jadi Detektif, Naluri Gemini Kuat, Virgo Logis & Analitis
• Kolesterol Naik Seusai Santap Kuliner Daging di Momen Idul Adha? Redakan dengan 7 Makanan Ini
• Jaksa Swiss Selidiki Dugaan Skandal Kriminal Presiden FIFA Gianni Infantino
Pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat yang dilakukan oleh pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci agar jamaah haji sukses melaksanakan ibadah suci, seperti dilansir Saudi Press Agency, Jumat (31/7/2020).
Di Muzdalifah, jamaah haji melaksanakan shalat Maghrib dan Isya yang digabungkan dan disingkat.
Setelah itu, jamaah haji bermalam di sana hingga waktu fajar, sebelum menuju ke lembah Mina.
Perjalanan jamaah haji dari Arafah ke Muzdalifah dilaporkan berjalan mulus dan lancar, berkat layanan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diberikan oleh otoritas tuan rumah, termasuk tindakan pencegahan dan pemberlakuan protokol kesehatan.
Sumber: antaranews.com