Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR -Jumat (31/7/2020), 10 Dzulhijjah 1441 Hijriyah Idul Adha, umat muslim memperingati Hari Raya Idul Adha, pelaksanaan hari raya untuk memperingati peristiwa kurban ini berlangsung di tengah masa pandemi Covid-19.
Khotib dan Imam dalam Salat Idul Adha di Musholla Baitul Mu’miniin BKDI Denpasar adalah KH Mustafid Amna, LC, MA ,menyampaikan pesan-pesan dan nilai yang terkandung dalam kisah pengorbanan Nabi Ibrahim.
Allah memerintah kepada Nabi Ibrahim melalui mimpi untuk menyembelih Nabi Ismail Alaihissalam.
"Peristiwa ini sebagai simbol bahwa hubungan antar Ibrahim dan Allah tidak terganggu adanya anak karena anak adalah simbol harta benda, berkurban dalam hal ini adalah menghilangkan kebendaan itu karena mengganggu hubungan manusia dengan Allah," katanya saat dijumpai Tribun Bali usai memimpin Salat Id, Jumat (31/7/2020).
• BREAKING NEWS - Musholla Baitul Mu’miniin BKDI Gelar Salat Iduladha 1441 H
• Ramalan Zodiak Karier 31 Juli 2020, Scorpio Tetap Optimis, Capricorn Ikuti Intuisimu
• Mahfud MD Sujud Syukur Setelah Dapat Kabar Buronan Cessie Bank Bali Djoko Tjandra Ditangkap
Kyai Mustafid menjelaskan, arti kata Adha adalah pengorbanan dan Qurban adalah dekat, maka momentum Idul Adha merupakan kesempatan manusia mendekatkan diri kepada Allah melalui beribadah dan berkurban.
"Kurban disimbolkan dengan kambing atau sapi, karena bermanfaat bagi kehidupan manusia, dagingnya disalurkan dibagi-bagikan," ujarnya
Sedangkan relevansi dengan situasi yang ada saat ini adalah bahwa Covid-19 menjadi bagian dari pengorbanan dan merupakan takdir dari Allah yang tidak bisa dihindari oleh manusia.
"Iduladha ini istimewa karena sedang mengalami musibah, ini adalah contoh betapa lemahnya manusia atas takdir Allah. Segala sesuatu di atas muka bumi ini karena kehendak Allah, meskipun banyak manusia berencana," ucapnya.
Ia memandang di masa pandemi Covid-19 ini pengorbanan sebagai ujian kepedulian kemanusiaan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
"Pandemi Covid-19 menguji kepedulian kita terhadap sesama manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah," ujar Kyai. (*).