3. Berat badan berlebih
Orang yang memiliki berat badan berlebihan cenderung mempunyai kadar kolesterol total, kolesterol jahat, dan trigliserida yang jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang berat badannya normal.
Seseorang yang gemuk memiliki kelebihan lemak yang pada umumnya disimpan di jaringan bawah kulit dalam bentuk trigliserida.
Namun perlu diingat, bahwa mempunyai berat badan normal juga belum tentu bebas dari kolesterol tinggi.
4. Stres
Stres yang berlangsung dalam jangka waktu lama akan merusak keseimbangan fungsi tubuh. Tekanan darah dan kolesterol darah orang stres cenderung lebih tinggi dibandingkan ketika stresnya sudah terkendali.
5. Kurang olahraga
Kurang olahraga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Begitu juga sebaliknya, olahraga yang dilakukan secara teratur diketahui dapat meningkatkan kolesterol baik.
Selain itu, olahraga sangat bermanfaat untuk menekan kolesterol total dan kolesterol jahat, membakar trigliserida, serta menurunkan berat badan.
6. Faktor usia dan jenis kelamin
Kadar kolesterol total cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Sementara, kadar kolesterol HDL wanita cenderung lebih tinggi dibanding pria.
Oleh sebab itu, wanita yang telah memasuki masa menopaus dilaporkan lebih rentan mengalami kolesterol tinggi dibanding pria lansia.
Untuk mencegah terjadinya penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stroke akibat kolesterol tinggi, maka siapa saja sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kadar lemak darah secara rutin.
Nilai kadar kolesterol 200-239 mg/dL sudah masuk pada ambang batas tinggi.
Sedangkan, jika nilanya mencapai 240 mg/dL atau lebih, termasuk tingkat kolesterol tinggi.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Kematian Mendadak?",