Dalam kesusahan pun, Ida Pandita saat SD sempat menjadi siswa teladan.
Demikian juga ketika SMP di SMPN 5 Denpasar, dan di SMAN 2 Denpasar, nilainya selalu bagus.
Bahkan ketika akan kuliah, dapat jalur PMDK di Unud.
“Sungguh berat perjalan yang telah dilalui. Saat SMA kelas tiga, sebelum tamat, saya mengalami dejavu yang luar biasa, yang mengubah mindset saya untuk saya masuk ke dunia agama. Setahun berlalu. Saya dibawa ke alam lain. Sampai puncaknya di tahun 1986 dan ditahbiskan sebagai pendeta,” cerita Ida Pandita.
Saat itu, tidak ada hal lain yang dipikirkan selain bisa bertahan hidup.
“Saya waktu itu meminta pada Tuhan, saya menolak dapat berbagai pica dan saya buang. Tuhan saya tidak meminta ini, saya meminta kelanjutan hidup,” ungkap Ida Pandita sambil menangis.
Bersambung…..