TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA–Terminal Mengwi A yang terletak di Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, tahun 2020 ini akan dirombak total.
Bahkan pemerintah pusat melalui kementerian Perhubungan sudah menyiapkan dana sebesar Rp. 35 Miliar.
Pengerjaan rehab bangunan itu pun akan dilakukan selama dua tahun ke depan atau pada tahun 2020 sampai dengan 2021.
Hal itu dikatakan Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan Darat Mohamad Rizal Wasal saat melaksanakan monitoring padat karya di Terminal, Minggu (2/8/2020).
• Meski Sudah Dibuka, Pariwisata Bali Belum Berjalan Normal Seperti Sediakala
• Soal Anjuran Minum Arak, Bupati Gianyar Masih Tunggu Kajian
• Berlangsung Dramatis! 4 Anggota Polisi di Bali Ini Selamatkan Ibu Melahirkan di Atas Mobil Patroli
“Pengerjaannya kita bagi menjadi dua tahap yakni pada tahun 2020 dan tahun 2021 mendatang,” ungkap Rizal Wasal.
Pihaknya mengatakan, pada perbaikan terminal itu akan diutamakan pelayanan dan keindahannya.
Sehingga Terminal Tipe A Mengwi akan menjadi bersih dan menjadi daya tarik masyarakat ke terminal serta memanfaatkan fasilitas terminal.
“Kami ingin tata bagian depan terminal. Jadi terminal ini bukan hanya untuk bepergian, bisa juga untuk berkarya bagi anak muda yang ada di Bali. Kami ingin di terminal Mengwi juga ada pusat seni, artinya di terminal ada anak muda yang akan nantinya berbuat seni, seperti seni tari, seni kerajinan dan yang lainnya, kami akan sediakan fasilitasnya,” ungkapnya.
Rizal Wasal mennginginkan anak muda yang ada di Badung maupun Bali bisa tertarik datang ke Terminal Tipe A Mengwi.
Sehingga Bali yang dikenal dengan pariwisatanya bisa mendatangkan wisatawan melalui jalur darat pula.
“Jadi kami menginginkan Terminal sebagai pusat titik awal keberangkatan wisatawan datang ke Bali. Jadi sebelum wisatawan asing maupun domestik datang ke Bali untuk berwisata, mereka wajib datang ke terminal yang merupakan pusat seni di Bali,” bebernya sembari mengatakan Terminal Mengwi merupakan pintu masuk Bali dari darat atau wajah Bali yang sebenarnya.
Pihaknya mengaku hal itu memang merupakan inovasi yang sangat tinggi, kendati demikian pihaknya juga ingin bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan hal tersebut.
“Tahun depan kami menginginkan sudah berjalan apa yang kita harapkan, sehingga kita bisa merubah ekonomi masyarakat. Pada padat karya ini juga kami memperkerjakan orang lokal,” jelasnya.
Lanjut dijelaskan, untuk pembangunan Terminal Mengwi itu akan dikerjakan selama dua tahun dengan anggaran Rp. 35 Miliar.
Anggaran itu pun akan dikerjakan bertahap yakni tahun 2020 direalisasikan anggaran sebesar Rp 15 Miliar dan Tahun 2021 sisanya sebesar Rp 20 Milliar.