Urus Dokumen Kependudukan secara Online di Denpasar, Berikut Langkahnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bincang Tribun Bali tentang Layanan Online KTP dan KK HVS di Bali, Kamis (6/8/2020)

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dampak adanya pandemi Covid-19, pengurusan dokumen kependudukan di Kota Denpasar kini dilakukan berbasis online.

Layanan di Disdukcapil Kota Denpasar ini menggunakan layanan Sitem Pendaftaran Daring (Si Taring) yang bisa diakses pada laman https://taringdukcapil.denpasarkota.go.id/

Penggunaan layanan ini juga sekaligus untuk mengurangi mobilitas penduduk datang ke Sewaka Dharma Lumintang.

Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Disdukcapil Kota Denpasar, Ni Luh Lely Sriadi dalam bincang Tribun Bali tentang Layanan Online KTP dan KK HVS di Bali, Kamis (6/8/2020) siang mengatakan aplikasi ini melayani pembuatan 24 jenis dokumen kependudukan mulai dari e-KTP, KK, hingga akta.

"Dikarenakan adanya pandemi Covid-19 ini dan melakukan protokol kesehatan sehingga permohonan dilaksanakan secara online dengan aplilasi Taring ini," katanya.

3 Persen Penduduk Wajib e-KTP di Denpasar Belum Lakukan Perekaman

Katalog Promo Indomaret Sepekan, 5-11 Agustus 2020, Diskon Deterjen, Minyak Goreng hingga Susu Bayi

Peluncuran Promo JSM Alfamart Live on Instagram, Dapatkan Give Away Voucher Senilai Rp 2 Juta

Untuk melakukan permohonan, si pemohon akan membuat akun terlebih dahulu pada website Taring.

Dalam akun tersebut akan melampirkan nomor telepon dan alamat email.

Nantinya pemohon bisa melihat status permohonan mereka di email.

"Di email akan dikabari status permohonannya. Kalau tidak lengkap akan dikembalikan. Apabila sudah selesai juga akan di-email," katanya.

Syarat Dan Ketentuan Karyawan Swasta yang Bisa Dapat Bantuan Rp 600 Ribu per Bulan dari Pemerintah

Besok Batas Waktu Daftar Ulang SKB CPNS 2019, Ini Syarat dan Cara Ganti Lokasi Tes

Hanya saja untuk pengambilan dokumen yang sudah selesai harus dilakukan langsung ke Sewaka Dharma Lumintang.

Namun pihaknya kini tengah merancang agar pencetakan bisa dilakukan di rumah masing-masing.

"Sekarang masih ambil ke kantor. Tapi kami sudah rapatkan, bagaimana caranya biar bisa cetak di rumah. Masih persiapan," katanya. (*)

Berita Terkini