2. Kerupuk
Kalau makanan satu ini tak lepas dengan perlombaan yang sering kali dilakukan saat perayaan Hari Kemerdekaan.
Apa lagi kalau bukan kerupuk.
Kerupuk identik dengan makanan rakyat jelata di masa perang.
Saat masa penjajahan kerupuk biasa dikonsumsi oleh kebanyakan masyarakat Indonesia yang berada di strata sosial dan ekonomi bawah.
Hal tersebut yang mendasari mengapa ada lomba makan kerupuk. Lomba makan kerupuk sejatinya mengingatkan kepada masyarakat Indonesia bahwa saat perang kondisinya sangat memprihatinkan dan zaman serba sulit.
3. Nasi goreng
Nasi goreng menjadi salah satu makanan yang menemani sahur para tokoh penyusun teks Proklamasi.
Makanan itu telah disiapkan oleh Satsuki Mishina, selaku asisten rumah tangga Laksamana Maeda.
Dia membuat dan menyiapkan nasi goreng, telur dan ikan sarden untuk sahur penyusun teks proklamasi.
Makanan yang dibawa dari daratan China ini telah mengakar dan berbaur oleh kuliner Indonesia sejak lama.
Di negeri asalnya orang China tidak gemar menyantap makanan yang sudah dingin sehingga mereka sering memasak dan menghangatkan lagi.
• Pemimpin Korut Kim Jong Un Sampaikan Selamat HUT ke-75 RI, Begini Katanya
• Ini 5 Tanda Teman yang Punya Niat Menusuk Anda dari Belakang, Selalu Ngomongin Orang Lain
Makanan ini akhirnya dibawa masyarakat Tiongkok yang bermigrasi ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indoneisa.
Nasi goreng sebagai budaya kuliner dari daratan China akhirnya masuk ke Indonesia dan berbaur dengan budaya kuliner setempat.
Nasi goreng di Indonesia mengalami perkembangan dalam segi rasa, bumbu dan isi.