"Nah adiknya ini kemudian terkonfimasi positif. Kemudian, kita lakukan tracing, dan ibu ini juga ada keluhan demam dan batuk."
"Dari tes swab yang sudah kita ambil hasilnya keluar kemarin termasuk anaknya dinyatakan terkonfirmasi," paparnya.
Menurut Arisantha, pihaknya akan melakukan pengembangan tracking dari kasus ibu dan anak ini.
Termasuk mengambil sampel swab dan tes rapid.
Pengambilan swab ini dilakukan terhadap kontak erat dari ibu ini.
Ada 9 orang yang direncanakan Jumat (21/8/2020) terdiri dari keluarga 5 orang serta rekan kantor 4 orang. Termasuk balita, cucu ibu ini, diambil swab tes.
"Sementara rapid test massal juga akan dilakukan terhadap 99 orang yang merupakan pegawai di kantor tempat ibu ini bekerja yang sempat melakukan kontak jauh.
Kebijakan rapid test massal ini diambil sebagai deteksi dini guna mencegah meluasnya klaster," bebernya. (*)