"Melihat femomenanya dan itu yang membuat saya 'wah ini harus di-film-kan, ini harus dirangkai jadi audio visual'," kata Agung.
Isi pesan moral
Agung juga mengungkapkan, kisah film Tilik itu berdasarkan fenomena masyarakat yang terlalu percaya dengan internet.
Diketahui, Bu Tejo yang diperankan Siti Fauziah dalam film pendek Tilik itu menganggap internet sebagai sumber informasi yang paling akurat.
"Film ini itu benang merahnya membahas sebuah informasi di mana sekarang tuh banyak banget isu hoaks di mana-mana," ungkap Agung.
Apalagi, kata Agung, era digital modernisasi sekarang ini sangat digandrungi masyarakat Indonesia.
"Nah ini yang menjadi rentan, mejadi penting kenapa film ini harus diproduksi sekarang," ucap Agung.
• Jadwal Film yang Ditayangkan Seminggu di TVRI, Ada Penayangan Film Netflix Chasing Coral
Si Gotrek yang baru pertama kali main film
Sementara itu, Agung mengatakan ada seorang pemeran tambahan yang tergabung dan awalnya cukup kaku saat proses pembacaan naskah.
Namun siapa yang sangka ia justru terlihat natural saat masuk dalam set dan memulai adegannya.
"Di luar main talent, kita melibatkan banyak ekstras. Melibatkan supporting talent yang ada namanya Mas Gotrek," ujar Agung.
Gotrek berperan sebagai sopir truk yang membawa rombongan ibu-ibu.
"Dia seorang sopir truk yang baru pertama kali main film. Cuma punya basic main ketoprak dan lucunya ketika kita reading, dia kelihatan kaku banget. Ternyata ketika sudah main, sudah di set, ternyata dia luwes banget," tuturnya lagi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tiga Hari Bu Tejo Tayang di YouTube, Film Tilik Tembus 2 Juta Penonton dan di Kompas.com dengan judul Fakta Menarik di Balik Film Pendek Tilik